Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan program vaksin gotong royong untuk individu sasaran utamanya adalah warga negara asing (WNA) di Indonesia.
"Untuk memperluas vaksinasi, terutama untuk WNA ya. Tapi warga Indonesia juga boleh membeli," ujar Nadia, Minggu, 11 Juli 2021.
Nadia menekankan kebijakan ini bukan bertujuan untuk mencari untung. Dibukanya akses untuk vaksinasi secara individu adalah ikhtiar pemerintah untuk memperluas cakupan vaksinasi.
Menurut dia, pemerintah saat ini memang sedang mengejar target vaksinasi Covid-19 sampai 2 juta dosis per hari demi kekebalan kelompok segera tercapai.
"Tidak cari untung. Itu kan Kimia Farma ya, mereka yang beli lewat vaksinasi gotong royong," kata Nadia.
Berikut adalah rincian klinik Kimia Farma yang melayani vaksinasi individu.
- Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
- Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
- Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
- Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
- Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
- Solo KF Sukaharjo, kapasitas 500 orang per hari
- Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
- Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari
Untuk memperluas vaksinasi, terutama untuk WNA ya. Tapi warga Indonesia juga boleh membeli.
PT Kimia Farma telah membuka layanan Program Vaksinasi Gotong Royong berbayar bagi individu mulai Senin, 12 Juli besok. Untuk tahap awal, vaksin bisa dibeli di sejumlah gerai dengan harga pembelian Rp321.600 per dosis dan tarif maksimal pelayanan Rp117.910. []
Baca Juga: Vaksin Mandiri Bisa Dibeli di Kimia Farma Mulai 12 Juli 2021