Update Yogyakarta: Total Sembuh Corona 150 Orang

Total kasus Corona di Provinsi DIY 230 orang, 150 di antaranya sudah sembuh.
ilustrasi Coronavirus (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Tujuh pasien postif Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan sembuh pada Jumat, 29 Mei 2020. Total hingga saat ini pasien yang sembuh sudah 150 dari total pasien 230 orang. Sedangkan 72 pasien Covid-19 masih dirawat di rumah sakit dan delapan orang meninggal dunia.

Data tersebut berdasarkan hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit rujukan Covid-19 di DIY pada Jumat, 29 Mei 2020, pukul 16.00 WIB. Adapun tujuh pasien kasus positif yang sembuh tersebut tersebar di empat kabupaten di DIY.

Mereka rinciannya adalah kasus 28: perempuan, 52 tahun, Sleman; kasus 80 (laki-laki, 60 tahun, Sleman; kasus 144 (laki-laki, 49 tahun, Kulon Progo); kasus 155 (laki-laki, 28 tahun, Sleman); kasus 188 (laki laki, 31 tahun, Kulon Progo); kasus 190 (perempuan, 29 tahun, Sleman); kasus 206 (laki-laki, 49 tahun, Gunungkidul).

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, tujuh penambahan kasus positif yang sembuh terseut karena uji laboratorium dua menyatakan hasil negatif. "Sehingga total pasien sembuh Corona di DIY ada 150 orang," katanya, Jumat, 29 Mei 2020.

Pada hari yang sama, terdapat dua penambahan pasien positif. Mereka adalah laki-laki, 63 tahun, warga negara asing (WNA) India dengan riwayat klaster jamaah tablig Gowa, Selawesi Selatan; serta perempuan, 31 tahun, Sleman dengan riwayat dari Purworejo, Jawa Tengah.

Sehingga total pasien sembuh Corona di DIY ada 150 orang.

Selain itu ada penambahan 17 orang dinyatakan negatif setelah menjalani uji swab. Di sisi lain, ada satu orang hasil uji laboratorium bagi pasien dengan pengawasan (PDP) yang meninggal saat uji lab berlangsung.

Secara umum, sampai Jumat, 29 Mei 2020 pukul 16.00 WIB diketahui total data PDP 1.480 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 6.591 orang Dari total 1.480 PDP menunjukkan 149 orang di antaranya rawat inap, 1.238 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 93 orang meninggal.

Update Corona Yogyakarta, 29 Mei 2020Update Corona Yogyakarta, 29 Mei 2020. (Grafis: Humas Pemda DIY)

Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan 1.101 orang negatif (meninggal dunia 64 orang), 230 orang positif (dirawat 72 orang, sembuh 150 orang, meninggal dunia delapan orang), dan 149 orang masih dalam proses. Total bed isolasi (critical dan non critical) di seluruh RS Rujukan adalah 269 unit. Saat ini terdapat 149 pasien dirawat, sehingga sisa bed isolasi yang tersedia adalah 120 bed.

Rapid Test Massal Acak dan Berkala di DIY

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY akan melakukan rapid diagnostic test (RDT) secara berkala. Dinkes DIY sudah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di Yogyakarta berkaitan dengan RDT.

"Misalnya petugas kesehatan akan mengambil sampel secara acak sebanyak 50 orang di pasar tradisional. Tidak menutup kemungkinan RDT jugs dilakukan di sebuah kerumunan atau pun mall," ujarnya.

Dinkes DIY bersama mitra kesehatannya akan menyusun teknis RDT. "Nanti akan ditentukan kapan rapid test harus dilakukan, berapa jumlahnya, dan cara pengambilan sampelnya seperti apa saat new normal diberlakukan," kata dia.

Aji menegaskan, saat new normal diterapkan, pemilik usaha, pengelola, hingga pihak penyelenggara diminta untuk membuat surat pernyataan tentang kesanggupannya untuk menerapkan protokol kesehatan. Apabila ditemukan pelanggaran akan ditutup sementara. Sedangkan jika yang melanggar protokol kesehatan adalah individu maka akan diberi peringatan. []

Baca Juga:

Berita terkait
Dua Faktor Pemicu Gelombang II Corona di Yogyakarta
Dua faktor yang menjadi pemicu gelombang kedua Corona di Yogyakarta menghantui pada new normal.
Sultan Teken Perpanjangan Yogyakarta KLB Corona
Status tanggap darurat atau KLB Covid-19 di Yogyakarta diperpanjang hingga 30 Juni 2020.
Kasus Covid-19 Mulai Melambat di Yogyakarta
Dalam dua hari terakhir hanya ada satu penambahan kasus baru Corona di DIY. Apakah KLB Korona segera dicabut?