Update Yogyakarta: 143 Positif Covid-19, 59 Sembuh

Update Yogyakarta per 8 Mei 2020 pukul 16.00 WIB: 143 orang positif Covid-19 dan 59 orang sembuh.
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana saat memberikan keterangan pers, Jumat , 8 Mei 2020. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat ada 143 orang. Hal itu berdasarkan hasil laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY per 8 Mei 2020 pukul 16.00 WIB.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, terdapat penambahan enam orang positif Covid-19. Sebelumya pada 7 Mei 2020 tercatat ada 137 orang positif Coronavirus.

Biwara menjelaskan, keenam orang tersebut tiga orang laki-laki dari Kabupaten Bantul. "Masing-masing usianya 25 tahun, 43 tahun, dan 44 tahun," katanya dalam jumpa pers di BPBD DIY pada Jumat, 8 Mei 2020.

Tiga orang lainnya yakni laki-laki, 52 tahun, asal Sleman; laki-laki, 49 tahun, asal Kulon Progo; dan seorang perempuan, 14 tahun, asal Bantul. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah dua orang. "Yang sembuh dari Covid-19 ada 59 orang," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY ini mengungkapkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.049 orang, 152 orang rawat inap, 835 rawat jalan/selesai pengawasan, dan 124 orang masih dalam proses. Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 5.272 orang. "Selain itu, 783 orang dinyatakan negatif Covid-19, 43 di antaranya meninggal dunia.

Yang sembuh dari Covid-19 ada 59 orang.

Ahli Epidemiologi UGM Yogyakarta, Riris Andono Ahmad menambahkan, terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 merupakan efek dari kemampuan pemerintah untuk meneliti sampel Covid-19 di tiga laboratorium yang ada. "Saya rasa wajar ada peningkatan karena kemampuan lab yang ada," ucapnya.

Update Covid-19 Yogyakarta per 8 Mei 2020Update Yogyakarta per 8 Mei 2020 pukul 16.00 WIB adalah 143 orang positif Covid-19 dan 59 orang sembuh. (Foto: Posko Terpadu Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY).

Ke depan penambahan kasus masih akan terjadi dengan semakin meningkatnya kapasitas diagnosis tersebut. Di sisi lain, semakin meluasnya penularan di komunitas seiring berjalannya waktu.

700 Rapid Test Klaster Indogrosir di Kota Yogyakarta

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, tekait dengan klaster Indogrosir, pemkot akan melakukan rapid test bagi warga kota Yogyakarta. Untuk bisa ikut dalam rapid test, dengan masuk dalam aplikasi Corona monitoring system (CMS) yang ada di corona.jogjakota.go.id.

Di aplikasi tersebut nanti bisa mengisi apa yang ditanyakan. Warga diharapkan mengisi jawaban dengan lengkap, lugas dan apa adanya. Rapid test dilaksanakan pada 12-14 April 2020. "Setelah mengisi jawaban, menunggu panggilan dari puskesmas terdekat untuk melakukan rapid test," katanya, Jumat 8 Mei 2020.

Pemkot akan melakukan rapid test sebanyak 700 warga. Harapannya kita bisa menelusuri sebaran Covid 19, dari klaster Indogrosir secara meluas.

Wakil Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, selain rapid test ini, juga pemeriksaan kepada pengunjung juga sebagai alat untuk deteksi sebaran dan peta sebarannya. Nantinya juga akan ditindaklanjuti dengan tracing terhadap titik-titik pertemuan yang punya potensi sebagai titik sebaran.

Menunggu panggilan dari puskesmas terdekat untuk melakukan rapid test.

Menurut dia, Pemkot Yogyakarta akan mengkonsultasikan dengan Pemda DIY, terkait antisipasi hasil rapid test. Sebab jika di Kabupaten Sleman ada 1.500 dan Kota Yogyakarta ada 700 rapid test, maka langkah antisipasinya adalah penyiapan rumah sakit untuk menindaklanjuti hasil tes cepat tersebut.

Dia mengatakan, saat ini ada 45 kamar isolasi yang tersebar di tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta. Saat ini Pemkot sudah mencoba ekstensi terhadap semua rumah sakit rujukan, agar bersiap-siap menambah kamar isolasi sebagai antisipasinya.

"Kondisi ini perlu kerja sama mengingat transmisi lokal yang sedang kita tracing ini punya potensi sebaran yang agak luas. Kami imbau warga (pengunjung Indgrosir) mengurangi mobilitas dan melakukan isolasi mandiri sampai nanti mengikuti rapid test," kata Heroe. []

Baca Juga:


Berita terkait
Indogrosir Jadi Klaster Covid-19 di Yogyakarta
Gugus Tugas Covid-19 DIY menyatakan Indogrosir di Sleman sebagai klaster baru Covid-19.
Pengunjung Indogrosir Sleman Diminta Rapid Test
Pemkab Sleman meminta pengunjung Indogrosir menjalani rapid test. Sebanyak 1.500 RDT disiapkan.
Usai 27 Karyawan Indogrosir di Sleman Reaktif Corona
190 karyawan pusat perbelanjaan di Sleman rapid test, hasilnya 27 orang reaktif Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.