UPDATE: Total 13 Kasus Virus Corona di Irak

Pemerintah Irak mengumumkan lima kasus tambahan virus corona, di antaranya empat di Baghdad dan satu di Provinsi Babe, Irak.
Kuwait, Bahrain, Irak laporkan kasus virus corona terkait dengan Iran. (Foto: Antara)

Jakarta - Pemerintah Irak mengumumkan lima kasus tambahan virus corona, di antaranya empat di Baghdad dan satu di Provinsi Babel, demikian menurut Kementerian Kesehatan Irak, pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Dengan demikian menambah jumlah kasus virus corona di negara tersebut menjadi total 13 orang, seperti dilansir Antara, Minggu, 1 Maret 2020.

Pejabat setempat mengatakan kelima orang itu baru saja tiba dari negara tetangga Iran dan kini berada di fasilitas karantina.

Sebelumnya pada Rabu (26/2/2020), Irak melarang pertemuan masyarakat dan melarang masuk pelancong asal Kuwait dan Bahrain, serta melarang perjalanan dengan rute sembilan negara.

Irak terikat hubungan keagamaan dan budaya dengan Iran, yang menjadi salah satu negara paling terdampak virus corona di luar China.

Menurut Kementerian Kesehatan, seluruh 13 kasus virus corona terkait dengan Iran. Kasus pertama terdeteksi pada seorang mahasiswa Iran, yang sejak itu langsung dipulangkan dan 12 kasus lainnya yakni warga Irak yang baru saja mengunjungi Iran.

Berita terkait
Pegawai Google di Swiss Positif Kena Virus Corona
Seorang karyawan Google di Swiss positif terinfeksi virus corona. Google melarang karyawan mereka bepergian di tengah wabah virus corona.
Kesalahan Fatal Jika Negara Abaikan Virus Corona
Tidak boleh ada (negara) yang membuat kesalahan fatal dengan berasumsi bahwa virus itu (COVID-19) tidak akan memasuki negaranya
Yunani Benarkan 3 Kasus Baru Virus Corona
Kementerian Kesehatan Yunani membenarkan ada tiga kasus baru infeksi virus corona sehingga jumlah kasus di negara itu jadi 7
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.