Surabaya, (Tagar 14/5/2018) - Jumlah korban meninggal akibat ledakan bom terus bertambah. Total menjadi 17 orang meninggal.
Korban meninggal untuk kasus serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya bertambah satu orang, sehingga total menjadi 14 orang. Korban meninggal tambahan atas nama Nataniel, 8, saat menjalani perawatan di RS Bedah Surabaya.
Infonya, Nataniel sempat menjalani operasi amputasi kakinya. Pasca operasi, kondisi korban sempat stabil, namun akhirnya drop dan tidak tertolong lagi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan penambahan korban tersebut. Pihaknya berjanji akan terus memberikan update data kasus ini.
Sementara tiga korban lagi adalah korban ledakan di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo. Mereka adalah Anton Febrianto, Puspitasari dan Hilda Aulia Rahman.
Sementara untuk korban meninggal dunia seluruhnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi.
"Kami mendirikan pos Antem Mortem dab Post Mortem di RS Bhayangkara. Jadi seluruhnya korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara," kata Frans Barung.
Selain itu, semua data primer dan sekunder diserahkan ke pos ante mortem dan post mortem untuk identifikasi korban. (lut)