Medan - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumatera Utara mengalami peningkatan. Dari 140 menjadi 149 orang dan kini mereka dirawat di rumah sakit rujukan pemerintah.
Peningkatan jumlah PDP dibenarkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Whiko Irwan di Medan pada Kamis, 9 April 2020.
Lelaki berkaca mata ini menyebut, meningkatnya PDP karena masyarakat tidak mengikuti imbauan pemerintah. Tidak disiplin menerapkan social distancing, masih saja ke luar rumah dan tidak memakai masker.
"Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumatera Utara menerima data, pasien dalam pengawasan awalnya 140 menjadi 149. Mereka telah dirawat sesuai dengan protokol kesehatan," kata Whiko.
Kemudian, pasien yang positif corona juga meningkat, dari 84 orang menjadi 87. Sedangkan untuk pasien yang sembuh belum ada perubahan, masih delapan orang.
"Kalau pasien yang meninggal meningkat satu orang, awalnya tujuh kini menjadi delapan orang," terang Whiko.
Kita mengimbau keluarga pasien yang meninggal agar mengikuti protokol pemakaman yang telah ditentukan, untuk memutus penularan
Whiko membeberkan, Covid-19 bisa dengan cepat menular kepada orang lain dan keluarga. Biasanya masuk melalui wajah, mulut, hidung, dan mata.
"Tidak bosannya kita mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memakai masker bagi orang yang sehat dan yang sakit. Karena menurut data, 90 persen penularan terjadi akibat virus ini masuk melalui hidung, mulut mata dan tangan. Sehingga penggunaan masker dapat melindungi tubuh kita dari penularan. Selain itu, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir," ungkapnya.
Dia juga mengajak masyarakat Sumatera Utara membantu pemerintah memutus rantai penularan Covid-19 dan menjaga warga yang lainnya agar tetap sehat.
"Kita mengimbau keluarga pasien yang meninggal agar mengikuti protokol pemakaman yang telah ditentukan, untuk memutus penularan. Penularan Covid-19 dari penderita PDP dapat menularkan kepada keluarga melalui kontak tangan dan lainnya. Kita mengucapkan belasungkawa, semoga keluarga pasien dapat bersabar dan ikut protokol kesehatan yang telah ditentukan," tandasnya. []
