Update Covid-19 Sumsel, 11 Positif dan 2 Meninggal

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Zen Achmad mengatakan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Sumsel bertambah.
Ilustrasi - virus corona (Foto: istockphoto)

Palembang - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Zen Achmad mengatakan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Sumsel bertambah. Dalam kurun waktu 24 jam pasien positif corona bertambah sebanyak enam orang, tiga di antaranya merupakan kasus transmisi lokal atau terkena dari kasus sebelumnya.

"Jadi total di Sumsel telah ada 11 kasus positif dan dua orang sudah meninggal," kata dia.

Adapun rincian pasien positif corona meliputi pasien 06 perempuan, 63 tahun, asal Kota Palembang karena kasus impor atau memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Pasien 07 perempuan, 20 tahun asal Ogan Komering Ilir (OKI)  karena kasus impor. Kasus 08 laki-laki, 44 tahun asal Jakarta yang berkunjung di Palembang.

"Selanjutnya kasus 09, perempuan, 42 tahun asal Kota Prabumulih dengan status transmisi lokal. Kasus 10, laki-laki juga asal Kota Prabumulih kasus tranmisi lokal. Terakhir kasus 11, perempuan 60 tahun status tranmisi lokal," tuturnya.

Sementara itu, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah dua orang menjadi 36 orang. Dengan rincian 24 orang sudah dinyatakan negatif dan diizinkan pulang. Sedangkan sisanya, 12 PDP masih dalam pemeriksaan.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.307 orang. "Dari jumlah tersebut 369 orang selesai pemantauan dan jumlah yang masih kita pantau 983 ODP," ucapnya. []

Berita terkait
Update Corona Aceh, Pasien ODP Sudah Seribu Lebih
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona (Covid-19) di Aceh terus bertambah.
Update Corona, 1.790 Positif, 112 Sembuh, 170 Meninggal
Jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia semakin meningkat hingga 2 April 2020 sebanyak 1.790 orang.
Isolasi Wilayah Corona, Warga Tegal Sulit ke RS
‎Kebijakan isolasi wilayah karena corona atau Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah membuat warga kesulitan mengakses layanan kesehatan.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja