Medan - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah mengatakan jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 mengalami peningkatan hingga Sabtu, 16 Mei 2020.
"Peningkatan itu terjadi pada PDP, dari 195 menjadi 200 orang. Mereka telah dirawat di rumah sakit yang telah ditunjuk," kata Aris.
Untuk kasus positif tidak mengalami perubahan, yakni positif sebanyak 202, pasien meninggal dunia 24 orang, dan yang sembuh sebanyak 53 orang.
"Meski jumlah itu tidak mengalami peningkatan, namun secara data, jumlah pasien suspek Covid-19 meningkat di Sumatera Utara," ucap Aris.
Menurut dia, ada dua daerah di Sumatera Utara yang jumlah pasien suspek Covid-19 lebih tinggi dari daerah lainnya. Di antaranya Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Seluruh masyarakat harus merubah gaya hidup, mereka harus bisa disiplin
Untuk Kota Medan, jumlah PDP sebanyak 124 orang, positif 146 orang, meninggal dunia 13 orang, dan yang sembuh 39 orang.
Kabupaten Deli Serdang, PDP sebanyak 26 orang, positif 24 orang, meninggal dunia 5, dan pasien sembuh sebanyak 34 orang.
Tim Gugus Tugas Covid 19 Sumatera Utara meminta masyarakat selalu menerapkan segala aturan dari pemerintah agar pandemi ini tidak meluas.
"Seluruh masyarakat harus merubah gaya hidup, mereka harus bisa disiplin. Disiplin memakai masker, jaga jarak sesama masyarakat, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan disiplin menjaga daya tahan tubuh. Harus terus dijaga sampai vaksin ini ditemukan agar kita semua bisa keluar dari pandemi ini," ujarnya.
Menurut Aris, sampai saat ini, kedispilinan dalam diri masyarakat belum terjadi secara menyeluruh. Padahal, itu langkah utama untuk memutus penyebaran Covid-19.
"Kedisipinan belum merata di Sumatera Utara. Itu terlihat dari adanya temuan jumlah kasus baru. Sekarang ini, kasus Covid-19 ini sudah hampir menyebar di seluruh kabupaten dan kota. Bahkan ada satu hingga dua yang menunjukkkan tren yang semakin tinggi. Untuk itu, kami tegaskan kembali, lakukan tindakan disiplin," ungkap Aris.[]