Jakarta - Perusahaan keamanan siber, Mitsui Bussan Secure Directions mengatakan, lebih dari 740 gigabyte informasi telah disusupi oleh kelompok perangkat pemeras atau ransomware DarkSide, termasuk paspor dan informasi pribadi lainnya.
"Ada sekitar 30 grup dalam DarkSide yang mencoba meretas perusahaan sepanjang waktu dan kali ini mereka berhasil dengan Toshiba," tutur analis malware senior Mitsui Bussan Secure Directions, Takashi Yoshikawa, dikutip dari Reuters 15 Mei 2021.
Takashi juga menyebutkan bahwa perusahaan jadi lebih rentan terhadap serangan dunia maya sejak penerapan bekerja dari rumah.
- Baca juga : Toshiba Hengkang dari Pasar Laptop Global
- Baca juga : Teknologi Mengubah Strategi dan Taktik Perang Global
Unit Toshiba Corp sendiri telah mengakui bahwa pihaknya telah diretas oleh DarkSide, kelompok yang diyakini bertanggung jawab atas serangan Colonial Pipeline (Pipa BBMAS) baru-baru ini.
Unit usaha tersebut, yakni Toshiba Tec Corp, yang membuat produk seperti printer kode batang dan bernilai US$ 2,3 miliar, telah diretas oleh DarkSide. Kejadian ini menyebabkan sejumlah kecil data pekerjaan milik perusahaan hilang.
Ada sekitar 30 grup dalam DarkSide yang mencoba meretas perusahaan sepanjang waktu dan kali ini mereka berhasil dengan Toshiba.
Belakangan ini, terjadi peningkatan serangan ransomware. Salah satunya berupa peretasan enkripsi data yang bisa diakses dengan pembayaran cryptocurrency. Para peretas ini, juga semakin sering merilis data yang dicuri dan mengancam target, kecuali mereka dibayar lebih. []