Unilever Setop Iklan Eskrim untuk Anak Kecil

Produsen rumah tangga terbesar di dunia, Unilever akan menghentikan memasarkan produk yang bisa memicu obesitas anak seperti es krim.
10 Olahan Durian Menggugah Selera. (Foto: Instagram/terkenang.rasa)

Jakarta - Produsen rumah tangga terbesar di dunia, Unilever akan menghentikan pemasaran produk yang bisa memicu obesitas kepada anak-anak seperti es krim. Selain itu, perusahaan asal Belanda ini memiliki brand seperti es krim Twister dan es loli Popsicle menyatakan akan membatasi penggunaan karakter kartun dalam iklannya.

Unilever juga tak akan memakai bintang iklan dari kalangan selebritis dan media sosial untuk menarik pelanggan usia di bawah 12 tahun. Perusahaan telah menarik iklan es krim karena banyak keluhan memasarkan makanan yang tidak sehat kepada anak-anak. Aturan baru mulai berlaku pada akhir 2020 untuk semua produk, dimulai dengan merek es krim Wall's.

Sebagai gantinya, Wall's akan meluncurkan berbagai produk "yang dibuat secara bertanggungjawab" untuk anak-anak dengan bahan kandungan tidak lebih dari 110 kalori dan maksimal 12 gram gul per porsi. Merek-merek Wall's yang paling populer di kalangan anak-anak adalah Max, Paddle, Pop, dan Twister.

"Janji kami adalah komitmen tulus untuk membuat dan memasarkan produk kepada anak-anak secara bertanggung jawab," kata Matt Close, Wakil Presiden Eksekutif Bisnis Es Krim Global Unilever seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 13 Februari 2020.

Pada tahun 2016, 18 persen anak-anak dan remaja - lebih dari 340 juta orang dengan rentang usia 5 hingga 19 tahun - mengalami kelebihan berat (obesitas). Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu, angka tersebutnaik 4 persen dari tahun 1975.

Inggris, Chili, Meksiko, dan Irlandia telah menerapkan aturan yang lebih ketat untuk iklan anak-anak selama dekade terakhir. Namun, masalah tetap saja terjadi. Pada 2018, coklat Cadbury, permen Chewits dan Squashies menjadi perusahaan pertama yang melarang iklan online di bawah aturan baru yang menargetkan iklan makanan cepat saji untuk anak-anak di Inggris.

Sebelumnya, pada 2016, iklan es krim Paddle Pop yang di Inggris dikenal dengan sebutan Twister ditarik dari peredaran di Australia. Alasan penarikan karena banyak orang tua yang mengeluh anak-anak kecil makan makanan yang tidak sehat.

Unilever yang portofolionya mencakup lebih dari 400 merek, selama ini dikenal memiliki reputasi baik. Perusahaan juga memiliki kebijakan pemasaran yang bertanggungjawab terhadap produk untuk anak-anak sejak tahun 2003. Unilever pernah mengancam akan menarik iklan dari Facebook dan YouTube jika tidak mereka tidakmelakukan pengawasan konten yang baik untuk anak-anak.[]



Berita terkait
Ragusa, Es Krim Legendaris Sejak Zaman Belanda
Es krim Ragusa punya cita rasa Italia yang nikmat berbeda rasanya dari es krim pada umumnya.
Hari Es Krim Sedunia di CFD Jakarta dan Sejarahnya
Jika Anda kebetulan sedang di area CFD Jakarta, Anda bisa ikut merayakan hari jadi kuliner favorit banyak kalangan, es krim.
Foto: Jokowi Ajak Jan Ethes Makan Es Krim
Presiden Jokowi ajak cucunya Jan Ethes Srinarendra main bola di hamparan pasir Pantai Sanur dan makan es krim
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu