Jakarta – Para pemimpin Eropa, Senin, 16 Agustus 2021, mengatakan mereka mendesak bagi sebuah pendekatan yang bersatu dalam berhubungan dengan sebuah pemerintahan Taliban di Afghanistan, sementara mereka menyaksikan keambrukan cepat dari dua dekade kampanye oleh pihak Barat di negara itu.
PM Inggris, Boris Johnson, berbicara dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, Senin, 16 Agustus 2021, serta menegaskan perlunya sebuah sikap bersama dalam mengakui setiap pemerintahan Afghanistan di nmasa depan serta mencegah terjadinya krisis kemanusiaan dan pengungsi.
PM Inggris, Boris Johnson, berpidato dalam konferensi pers di akhir KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 13 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - Ben Stansall/Pool via REUTERS)
Kedua sepakat untuk bekerja sama di DK PBB dan PM Johnson mengatakan, dia akan menyelenggarakan sebuah pertemuan virtual yang dihadiri oleh para pemimpin Kelompok Tujuh tentang Afghanistan dalam beberapa hari mendatang.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron (Foto: dw.com/id)PM Johnson pada Minggu, 15 Agustus 2021, mengatakan, “Kami tidak ingin siapa-siapa secara bilateral mengakui Taliban.”
Juru Bicara Kanselir Jerman, juga menyuarakan hal yang sama pada Senin, 16 Agustus 2021, katanya pertanyaan apakah bisa ada dialog dengan Taliban harus dibahas secara internasional (jm/em)/voaindonesia.com. []
