TAGAR.id, Nusa Dua, Bali - UNESCO memuji pelaksanaan The Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) atau Konferensi Pembelajaran Sepanjang Hidup Inklusif yang berlangsung 3-6 Juli 2023 di Bali. Perwakilan UNESCO juga menyebut Program Kartu Prakerja sebagai kebijakan pemerintah Indonesia yang patut diapresiasi dan dicontoh oleh negara lain.
“Sejak 2020, Program Kartu Prakerja pemerintah Indonesia berjalan dengan luar biasa karena memberi kesempatan mengembangkan kemampuan kepada 17 juta pembelajar,” kata Daniel Baril Ketua Dewan Pengurus UNESCO Institute for Lifelong Learning dalam konferensi pers di Bali, Senin, 3 Juli 2023.
Menurut Daniel, Prakerja berhasil memberikan impak dan manfaat yang signifikan kepada pesertanya. “Banyak yang sebelumnya pengangguran menjadi bisa bekerja. Ini merupakan contoh sempurna yang perlu ditiru (oleh negara lain),” kata pria asal Prancis tersebut.
ILLC diselenggarakan pemerintah Indonesia melalui Prakerja bersama UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL). Konferensi ini bertujuan untuk membangun momentum dan memobilisasi pemerintah di seluruh dunia untuk mengimplementasikan Marrakesh Framework for Action (MFA) hasil International Conference on Adult Education ke-7 (CONFINTEA VII) di Maroko tahun lalu.
Banyak yang sebelumnya pengangguran menjadi bisa bekerja. Ini merupakan contoh sempurna yang perlu ditiru (oleh negara lain).
UNESCO menyampaikan bahwa 763 juta orang dewasa di seluruh dunia kekurangan literasi mendasar dan hampir setengah dari orang dewasa saat ini tidak melek digital. The Fifth UNESCO Global Report on Adult Learning and Education menunjukkan bahwa kelompok yang paling membutuhkan pembelajaran orang dewasa – masyarakat adat, migran, lansia, atau penyandang disabilitas – tidak memiliki banyak kesempatan belajar.
Daniel sendiri setidaknya dua kali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia atas konferensi ini. “Membangun budaya belajar sepanjang hidup bukan hanya merupakan pengakuan suatu hak dasar, tetapi juga berarti melengkapi diri kita secara kolektif dan individual untuk mengarungi masa depan. Ini yang harus terus dikampanyekan,” kata Daniel.
Dalam perhelatan ini, Prakerja tidak hanya berbagi pengalaman dan kisah sukses dalam menavigasi perubahan selama pandemi, tetapi juga mendengar pengalaman negara lain. Sistem digital end-to-end Prakerja diakui memberikan tenaga kerja Indonesia keterampilan yang diperlukan di masa depan.
Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan dalam mewujudkan Visi 2045, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang produktif, sehingga angkatan kerja perlu terus memperbarui keterampilan sepanjang hidup. “Prakerja memberikan kesempatan kepada kelompok usia produktif untuk upskill dan reskill agar dapat terus bekerja produktif hingga usia pensiun,” kata Denni.
Untuk menunjukkan kekuatan transformatif pembelajaran sepanjang hidup, Indonesia dan UNESCO meluncurkan kampanye #ImALifelongLearner saat pembukaan konferensi. Kampanye global ini akan berlangsung hingga Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember 2023 mendatang.
“Sehubungan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 dan sebagai anggota dari G20, kita memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi kepada masyarakat dunia. ILLC menjadi medium bagi Prakerja membagikan pengalaman kepada populasi yang lebih luas lagi,” tutur Denni. []