Prakerja Gelar Konferensi Internasional bersama UNESCO di Bali Awal Juli 2023, Ini Tujuannya

Prakerja akan menyelenggarakan konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali awal Juli 2023.
Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari. (Foto: Tagar/ Prakerja)

TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menyelenggarakan konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali awal Juli 2023 mendatang. 

Konferensi ini merupakan bagian dari agenda global terkait tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

“Program Kartu Prakerja terbukti mendapat perhatian dunia karena kiprahnya selama ini yang berhasil memberi manfaat kepada sekitar 17 juta rakyat Indonesia. Terutama terkait fungsinya yang memberikan kesempatan masyarakat untuk mengembangkan diri,” kata Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023.

Beasiswa pelatihan yang diberikan Program Kartu Prakerja merupakan program nyata yang disediakan pemerintah untuk memperkecil gap antara kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaannya. 

Dengan mengikuti pelatihan, angkatan kerja Indonesia memiliki peluang yang lebih banyak.

Oleh karena itu, Prakerja hadir di tengah disrupsi digital memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke untuk mendapatkan pelatihan berkualitas. 

“Dengan perkembangan teknologi digital dan kerja sama berbagai pihak terutama swasta, Prakerja membuktikan bahwa sebagian besar peserta kita adalah dari desa,” kata Denni.

Isu pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning, lanjut Denni, sudah menjadi isu global yang digaungkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa. 


Program Kartu Prakerja terbukti mendapat perhatian dunia karena kiprahnya selama ini yang berhasil memberi manfaat kepada sekitar 17 juta rakyat Indonesia.


Dari 17 pilar SDGs, pilar pendidikan berkualitas adalah hal utama yang didorong Prakerja melalui kerja sama dengan UNESCO. 

“Rentang lifelong learning itu adalah rentang terpanjang dalam hidup manusia,” kata Denni.

Senada dengan Denni, Pelaksana Bidang Pendidikan UNESCO Jakarta Zakki Gunawan menekankan pentingnya peran berbagai pihak untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi setiap warga negara. 

“UNESCO sendiri selalu mendorong pembelajaran itu dilakukan juga oleh usia dewasa,” ujarnya, dalam kesempatan yang sama.

Zakki menambahkan Prakerja adalah contoh program yang bersifat comprehensive training ecosystem atau ekosistem pelatihan yang lengkap. Hal itu terkait keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan programnya, mulai dari penyelenggara yang melibatkan multipihak hingga pesertanya. 

“Mereka diakomodir dari berbagai latar belakang makanya inklusif,” kata Zakki.

UNESCO lewat Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning David Atchoarena pada Februari lalu menyebut Prakerja sebagai “game changer”. Oleh karena itu, Prakerja yang diampu Kemenko Perekonomian mengambil inisiatif untuk terus berperan aktif dalam diskusi tentang lifelong learning, termasuk mempromosikannya.

Tujuan

Konferensi internasional Prakerja bersama UIL akan berlangsung di Bali pada 3-6 Juli 2023 bertajuk “Inclusive Lifelong Learning Conference”. Konferensi ini merupakan lanjutan dari CONFINTEA VII yang berlangsung di Marrakesh, Maroko pada 2022 lalu.

Ketika itu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sesi “Adult Learning & Education” memaparkan program Kartu Prakerja di hadapan lebih dari 70 negara.

Konferensi ILLC di Bali ini bertujuan untuk menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakech Framework for Action (MFA). Nantinya diharapkan akan tertuang dalam deklarasi Bali sebagai komitmen bersama untuk mendorong lifelong learning.

Denni menjelaskan sejauh ini sudah 28 negara yang mengonfirmasi kehadirannya di konferensi yang akan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto itu. 

Beberapa menteri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Maroko menyatakan minat yang besar untuk hadir. 

“Salah satu menteri yang sudah konfirmasi kehadirannya adalah Menteri Pendidikan Ekuador (Maria Brown Perez),” ujar Denni. []

Berita terkait
Naik Signifikan, Peserta Prakerja 2023 dari Kelompok Perempuan dan Anak Muda
Peserta Program Kartu Prakerja yang berasal dari kelompok perempuan dan kelompok anak muda meningkat signifikan. Simak penjelasannya.
Tiga Tahun Prakerja, Airlangga Hartarto: Startup E-Gov Pertama, Jadi Model Layanan Publik
Tiga tahun pelaksanaan Program Kartu Prakerja dapat menjadi start-up e-government pertama di Indonesia untuk menjadi model pelayanan publik.
Kartu Prakerja Jadi Inspirasi buat Negara ASEAN: NSPC Kamboja Studi Banding ke Jakarta
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban