Indonesia Jadi Pionir Luncurkan Kampanye Global UNESCO: Livelong Learning Pembelajaran Sepanjang Hidup

Pembelajaran sepanjang hidup penting bagi setiap orang, bisa menjadi instrumen kuat untuk pemberdayaan di seluruh dunia - Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Tagar/ Tim Komunikasi Prakerja)

TAGAR.id, Nusa Dua, Bali - Kementerian Koordinator Perekonomian melalui Program Kartu Prakerja menyelenggarakan The Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) atau Konferensi Pembelajaran Sepanjang Hidup Inklusif di Bali. Dalam konferensi tersebut, kampanye global pembelajaran sepanjang hidup (lifelong learning) digaungkan UNESCO dengan Indonesia sebagai pionirnya.

"Pembelajaran sepanjang hidup penting bagi setiap orang. Pembelajaran ini bisa menjadi instrumen kuat untuk pemberdayaan di seluruh dunia, terutama menghadapi perubahan iklim, perubahan demografi, dan pasar tenaga kerja yang dinamis," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan konferensi sekaligus peluncuran kampanye, Senin, 3 Juli 2023.

Kampanye diluncurkan dengan mengumandangkan tagar #ImALifelongLearner bersama UNESCO. Inisiatif global ini diharapkan menggerakkan para pembelajar dari seluruh dunia bersatu menunjukkan tekad untuk terus belajar dan menginspirasi yang lainnya untuk mengambil langkah yang sama sesuai dengan minat masing-masing.

Airlangga menambahkan bahwa kehadiran Program Kartu Prakerja sejak 2020 adalah bukti komitmen dan keberpihakan pemerintah atas kampanye pembelajaran sepanjang hidup. "Beberapa hasil survei independen menunjukkan Program Kartu Prakerja membuahkan hasil yang menggembirakan," kata Airlangga. Salah satu yang dihasilkan adalah meningkatnya kebekerjaan sebesar 12 persen.


Pembelajaran sepanjang hidup penting bagi setiap orang. Pembelajaran ini bisa menjadi instrumen kuat untuk pemberdayaan di seluruh dunia.


Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Pendidikan Stefania Giannini mengatakan kampanye pembelajaran sepanjang hidup perlu kerja sama berbagai pihak. "Hanya dengan kerja sama, kita bisa membangun kontrak sosial untuk pendidikan dengan pembelajaran sepanjang hidup sebagai prinsipnya," kata Stefania, melalui tayangan digital di konferensi.

"Sekarang saatnya menerjemahkan komitmen jadi aksi. Kita harus mengembangkan kebijakan yang inklusif yang didukung pendanaan yang memadai dan pelaksanaan program yang memberdayakan melalui pembelajaran terlepas dari latar belakang dan umur," imbuh Stefania .

Konferensi berlangsung selama 3 hari dari tanggal 3 hingga 6 Juli dengan dihadiri oleh 300 peserta yang berasal lebih dari dari 40 negara. Konferensi bertujuan untuk menerjemahkan visi pendidikan yang ada dalam Kerangka Aksi Marrakesh atau Marrakesh Framework for Action (MFA) yang dihasilkan tahun lalu pada ajang the Seventh International Conference on Adult Education (CONFINTEA VII) yang juga dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Maroko.

Ditunjuknya Indonesia sebagai pioner kampanye global #ImALifelongLearner semakin menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam agenda pembelajaran sepanjang hidup. Hal itu sejalan juga dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah diakselerasi melalui Program Kartu Prakerja. []

Berita terkait
Prakerja Adalah, Fakta-fakta Menarik Prakerja Indonesia Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
Prakerja adalah program bantuan dari pemerintah Indonesia untuk pelatihan meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Ini fakta-fakta menariknya.
Prakerja Gelar Konferensi Internasional bersama UNESCO di Bali Awal Juli 2023, Ini Tujuannya
Prakerja akan menyelenggarakan konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali awal Juli 2023.
Naik Signifikan, Peserta Prakerja 2023 dari Kelompok Perempuan dan Anak Muda
Peserta Program Kartu Prakerja yang berasal dari kelompok perempuan dan kelompok anak muda meningkat signifikan. Simak penjelasannya.