Jakarta – Badan percetakan uang logam Amerika Serikat (AS), pada Senin, 10 Januari 2021, meluncurkan program baru yang disebut dengan American Women Quarters Program, sebuah prakarsa yang akan berjalan selama empat tahun untuk menghormati karya dan pencapaian beragam perempuan Amerika melalui penempatan wajah mereka pada uang 25 sen baru yang diluncurkan selama tahun 2022 hingga 2025.
Untuk menandai dimulainya program ini, badan percetakan atau yang dikenal dengan nama the Mint itu, merilis uang 25 sen dengan wajah penulis dan aktivis Maya Angelou. Ia dikenal dengan memoir berjudul “I Know Why the Caged Bird Sings” yang dirilis pada 1969. Dalam uang 25 sen itu, Angelou digambarkan dengan lengannya direntangkan di depan matahari terbit dan burung yang terbang.
Maya Angelou, 1969 (Foto: newyorker.com - ©Chester Higgins, Jr./chesterhiggins.com)“Setiap kali kami merancang ulang mata uang kita, kami memiliki kesempatan untuk mengungkapkan sesuatu tentang negara kita – apa yang kita hargai, dan bagaimana kita sebagai masyarakat telah mengalami berbagai perkembangan. Saya sangat bangga dengan uang koin ini yang memperingati sumbangsih dari para perempuan Amerika paling luar biasa, termasuk di dalamnya Maya Angelou,” demikian sambutan dari Menteri Keuangan Janet Yellen.
Seniman Emily Damstra dari program seni badan tersebut, menciptakan rancangan uang logam terbaru itu, sementara seniman Craig A. Campbell bertugas memahatnya. Menurut rilis pers dari US Mint, seniman-seniman ini terinspirasi oleh sajak-sajak Maya Angelou dan bagaimana ia menjalani hidupnya dalam menciptakan desain dari uang logam tersebut (jm/em)/voaindonesia.com. []
Intip 11 Fakta Unik Tentang Uang
Mengenal Lira, Mata Uang Turki dan Sejarahnya
Sejarah Perjalanan Mata Uang Negara Inggris
Uang Koin Indonesia Dipakai pada Final Piala Dunia 1974
