Tunaikan Salat Duha Pas Ramadan Rezeki Berlimpah

Salat Duha adalah ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi mereka yang menjalankannya.
Berdoa. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Salat Duha adalah ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi mereka yang menjalankannya. Ada baiknya apabila kita menunaikan salat Duha saat berpuasa agar rezeki berlimpah.

Salat Duha biasanya dilakukan pada waktu duha, yaitu ketika matahari sedang naik setinggi tombak atau naik sepenggalah atau sekitar pukul tujuh, delapan, sembilan, hingga akan masuk waktu zuhur.

Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri juga menerangkan dalam Alquran surat ad-Dhuha dalam permulaan ayatnya Allah berfirman, “Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),” maka saat itu telah dipilih untuk melakukan suatu kebajikan bagi manusia yang tentunya beriman kepada-Nya dengan melaksanakan salat duha.

Salat Duha dikenal juga sebagai salat sunah untuk memohon rezeki kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kapan Waktu Terbaik Salat Duha?

Meski sudah jelas bahwa shalat dhuha bisa dilakukan di waktu pagi hingga menjelang siang, namun sebenarnya ada waktu-waktu terbaik untuk melakukan shalat dhuha agar doa yang dipanjatkan diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa waktu yang sangat baik dan disunatkan untuk melaksanakan shalat dhuha adalah di waktu yang agak akhir yaitu ketika matahari sudah agak tinggi dan panas agak terik.

Berikut adalah hadis tentang waktu terbaik untuk melaksanakan salat Duha,

“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam keluar menuju tempat ahli Quba, dikala itu mereka sedang shalat dhuha, lalu bersabda, ‘Ini adalah shalat orang-orang yang sama kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yakni di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan waktu dhuha.” [HR. Ahmad dan Muslim].

Mengenai bilangan rakaat salat duha, paling sedikit adalah dua rakaat dan paling banyak adalah dua belas rakaat dengan setiap dua rakaat satu kali melakukan salam. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.