Tumpeng di Lautan, Tanda Cinta TNI untuk Polri

Tumpeng di lautan, tanda cinta TNI untuk Polri. Kejutan, kehangatan, dan sensasi dalam kapal yang masih gres, milik TNI AL Semarang.
Tumpeng di Lautan, Tanda Cinta TNI untuk Polri | Anggota TNI AL Semarang memberi kado istimewa pada anggota Polsek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah pada HUT Bhayangkara ke-72, Rabu (11/7/2018). (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 12/7/2018) - Ada yang berbeda dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-72 di lingkungan Polsek Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah. Para polisi mendapat kado istimewa dari saudara tuanya, TNI Angkatan Laut (AL), Rabu (11/7).

Puluhan anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas benar-benar tidak menyangka pada  siang itu bisa merasakan sensasi menumpang Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Menjangan. Begitu memasuki geladak, mereka sudah dibuat kagum dengan sejumlah fasilitas yang ada di kapal milik Pangkalan TNI AL Semarang itu.

Di bagian haluan kapal, nampak moncong senjata jenis mitraliur ukuran 20 milimeter. Dan dua pucuk senjata 12,5 milimeter di superstructure buritan. Adanya dua jenis persenjataan berat ini menegaskan fungsi kapal. Selain sebagai kapal patroli, KAL Pulau Menjangan juga bisa dioperasikan sebagai pendukung kegiatan infiltrasi lewat laut secara terbatas maupun digunakan dalam operasi antiteror di laut.

Belum lagi kelengkapan radar maupun kemampuan melesat membelah laut. Mampu digeber hingga kecepatan 32 knot. KAL Pulau Menjangan memiliki wilayah patroli mulai perairan Kendal, Semarang hingga ke timur sampai wilayah Tuban.

Kendati sebagai kapal patroli dan pendukung sebagian operasi militer, namun kemewahan KAL Pulau Menjangan tak kalah dengan kapal-kapal komersil pada umumnya.

"Ruang kabinnya nyaman, sejuk, bersih dan wangi," ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kompol Nur Cahyo.

Berangkat dari dermaga Pangkalan AL Laut Semarang sekitar pukul 13.00 Wib, Komandan KAL Pulau Menjangan, Kapten Laut (P) Fuad Hilmi mengarahkan kapal ke tengah laut. Anggota polisi Semarang yang ikut melaut di kapal tersebut bisa dikata cukup beruntung mengingat baru mereka yang bisa menjajal langsung performa kapal diluar personel TNI AL.

Kapal buatan PT Palindo Marine Batam itu memang tergolong gres. Baru diresmikan penggunaannya pada bulan April lalu dan diterima Pangkalan AL Semarang sebelum Lebaran.

"Kami memang ingin memberikan sesuatu yang beda bagi anggota Polri yang saat ini merayakan HUT Bhayangkara ke-72," tutur Fuad Hilmi.

Mengarungi perairan laut Jawa selama sekitar satu jam, KAL Pulau Menjangan digeber dengan kecepatan penuh. Tidak terasa goncangan apa pun dari KAL tipe 28 meski melaju dengan kecepatan tinggi.

Di tengah laut, kapal nomor lambung 1-5-39  itu berhenti. Prosesi ulang tahun secara sederhana pun dilakukan. Personel TNI AL yang jadi awak kapal mengeluarkan tumpeng. Kapten Fuad Hilmi memotong bagian atas tumpeng dan memberikannya pada Kompol Nur Cahyo.

"Selamat HUT ke-72 Bhayangkara. Mari bersama jaga negara ini dan sinergitas TNI-Polri harus juga terus terjaga," kata Fuad Hilmi.

Riuh tepuk tangan dari puluhan anggota TNI dan Polri menggema di tengah laut sebagai penanda kekerabatan yang terjadi selama ini.

Selesai potong tumpeng, para angota TNI-Polri makan siang bersama. Teriknya panas mentari dan kencangnya embusan angin laut tak mampu menggoyahkan keakraban yang terjalin di antara anggota dua institusi tersebut.

Kapolsek Nur Cahyo mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kejutan yang diberikan TNI khususnya angkatan laut kepada pihaknya. 

"TNI AL memberikan kado istemewa kepada kami, Polri. Ini wujud sinergitas yang nyata. Semoga ini berdampak pada koordinasi saat menjalankan tugas bersama. Sehingga pengabdian pada bangsa dan pelayanan pada masyarakat  akan terus lebih baik," tukas dia. (ags)

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.