Tujuh Anjuran Nabi Sebelum Salat Idul Fitri

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada kita sejumlah amalan dalam pelaksanaan salat Idul Fitri.
Umat Muslim melaksanakan Shalat Id di Lapangan Monumen Bajra Sandhi Denpasar, Jumat (15/6/2018). Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar menyiapkan 22 lokasi yang terdiri dari lapangan umum dan tempat terbuka sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah. (Foto: Ant/Wira Suryantala)

Jakarta - Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah mengajarkan kepada kita sejumlah amalan dalam pelaksanaan salat Idul Fitri. Baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun sesudah salat Id pada 1 Syawal.

Idul Fitri adalah hari kemenangan. Umat Muslim di penjuru bumi bersuka cita merayakannya. Mereka berbondong ke masjid-masjid dan tanah lapang untuk menunaikan salat Idul Fitri pada 1 Syawal.

Nabi Muhammad telah mengajarkan sejumlah amalan dalam pelaksanaan salat Idul Fitri. Baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun sesudah salat Id pada 1 Syawal.

Ajaran-ajaran tersebut bisa berupa tuntunan perkataan maupun kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi. Tuntunan-tuntunan tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat.

Berikut sejumlah sunah nabi saat akan salat Idul Fitri.

1. Mengumandangkan Takbir

Mengumandangkan takbir di masjid-masjid, musala dan rumah-rumah pada malam hari raya, sejak terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada hari raya Idul Fitri. Anjuran ini ditulis dalam Kitab Raudlatut Thalibin.

2. Mandi Sebelum Salat Id

Sebagaimana salat Jumat, Nabi Muhammad selalu mandi sebelum berangkat ke tempat salat Id, baik salat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dalam hadir riwayat Ibnu Majah, Nabi bersabda: " Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

3. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Menggunakan pakaian terbaik saat salat Idul Fitri dan Idul Adha merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad. Tak hanya itu, nabi juga menganjurkan memakai wewangian.

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

4. Makan Sebelum Salat Idul Fitri

Nabi Muhammad SAW selalu makan sebelum melaksanakan salat Id walaupun hanya sedikit. Sejumlah hadis menjadi dasar tuntunan ini.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, " Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia shalat dulu." (HR. At Tirmidzi No. 542, Ibnu Majah No. 1756, Ibnu Hibban No. 2812, Ahmad No. 22984)

"Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk salat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata, berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: " Beliau memakannya berjumlah ganjil" (HR. Bukhari).

5. Melaksanakan Salat Id di Lapangan

Imam Abu Hamid Al Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin berkata, " Disukai melaksanakan salat Id di tanah yang luas, kecuali di Mekah dan Bautul Maqdis. Sekiranya hari itu hujan, tidak mengapa melaksanakannya di masjid. Dan, dibolehkan pada hari yang sangat panas berdebu, imam menyuruh seorang laki-laki untuk salat Id bersama orang-orang lemah di masjid, sementara ia keluar ke tanah lapang bersama orang-orang yang kuat seraya bertakbir."

Dan dalam hadis sahih riwayat Imam Al Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda: " Dan dari Abu Sa'id Al Khudri Radiyallahu Anhu, ia berkata, 'Adalah Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam, beliau keluar pada hari Idul Fitri dan Adha ke musala. Dan yang pertama kali beliau lakukan adalah salat."

Yang dimaksud musala dalam hadis itu adalah tanah lapang yang terletak di pintu masuk Madinah sebelah timur. Sedangkan yang dimaksud 'yang pertama kali dilakukan adalah salat', yaitu Nabi Muhammad tidak memulai dengan khutbah terlebih dahulu.

Nabi menganjurkan salat Id di tanah lapang karena saat itu jumlah kaum Muslim yang ingin ikut salat Id sangat banyak. Sehingga hanya hanya tanah lapang saja yang dapat menampung jamaah.

6. Mengajak Semua Keluarga ke Tempat Salat Id

Idul Fitri maupu Idul Adha merupakan hari kemenangan untuk umat muslim. Pada kedua hari raya itu, Nabi Muhammad mengajak semua keluarganya ke tanah lapang tempat pelaksanaan salat Id.

Dalam hadir riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi Nabi bersabda: " Bahwasannya Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."

Bahkan dalam hadis lain, yang diriwayatkan Al Jama'ah, menyebutkan Nabi tak hanya menyuruh anak dan istrinya ke tanah lapang, melainkan juga para meminta untuk ke tanah lapang tempat pelaksanaan salat Id, termasuk mereka yang haid, lanjut usia, remaja, dan anak-anak.

7. Jalan Kaki Menuju Tempat Salat Id

Salah satu kebiasaan Nabi Muhammad sebelum salat Id adalah berjalan kaki menuju tempat pelaksanaan salat Id. Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

Dalam kitab Zad Al-Ma'ad juga disebutkan oleh Imam Ibnul Qayyim bahwa Rasulullah keluar dari rumah menuju tempat pelaksanaan salat Id dengan berjalan kaki sambil membawa tombak untuk ditancapkan di depan tempat salatnya sebagai pembatas.

Namun demikian, para ulama membolehkan masyarakat naik kendaraan saat menuju ke lokasi salat Id. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.