Pyongyang (Tagar 10/11/21017) - Pemerintah Korea Utara (Korut) menuduh Trump sebagai biang keladi memanasnya ketegangan di Semenanjung Korea. Pernyataan itu muncul sebagai respons Pyongyang atas perkataan Trump di Seoul yang memperingatkan bahwa Korut jangan menantang Amerika Serikat (AS).
"Kami tidak peduli dengan ucapan anjing gila itu," kata seorang pejabat Korut, seperti dikutip CNN (9/11).
[caption id="attachment_28362" align="alignnone" width="712"]
Kapal induk USS Ronald Reagan[/caption]
Menurut pejabat Korut itu, justru AS yang menantang perang dengan keberadaan tiga kapal induk dan kapal selam AS yang sekarang parkir di perairan Semenanjung Korea.
"Washington mengancam kami dengan dengan kapal pengebom strategis. Kami akan membalas ancaman itu dengan mencabut akar dari penyebab agresi dan perang," tandasnya.
[caption id="attachment_28363" align="alignnone" width="712"]
Kapal induk USS Nimitz[/caption]
Dalam sepekan ini, tiga kapal induk yang mengawal Trump ke Asia, mulai latihan perang di Semenanjung Korea. Untuk pertama kalinya tiga kapal perang AS bersamaan posisinya di Semenanjung Korea. Adapun tiga kapal induk itu yakni USS Ronald Reagan dan USS Nimitz, USS Theodore Roosevelt dan kapal selam USS Michigan.(CNN)
