Padang - Kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Satu unit truk menghamtan kedai dan menabrak delapan kendaraan bermotor yang terparkir di depan warung tersebut.
Diduga karena rem blong truk mundur dan tidak terkendali. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Kejadian nahas yang tidak menelan korban jiwa ini terjadi di jalur dua arah Pasar Raya Padang-Indarung, kawasan Bandar Buat, Kamis, 5 Maret 2020 malam. Truk yang membawa sarang walet BA 8592 AJ merusak satu unit mobil dan tujuh sepeda motor yang terparkir di depan kedai warga.
Salah seorang saksi mata, Tin Masni, 47 tahun, mengatakan truk tersebut mundur dari arah Bandar Buat menuju Lubuk Begalung. Beruntung tidak ada orang yang melintas di pinggir jalan waktu kejadian.
"Alhamdulillah warung saya tidak kena. Kedai di sebelah rusak parah. Ada juga sepeda motor dan mobil yang kena," katanya kepada Tagar di lokasi kejadian, Kamis, 5 Maret 2020 malam.
Dari pantauan Tagar, kedai yang menjual martabak mesir itu rusak parah akibat dihantam truk. Tujuh sepeda motor juga mengalami kerusakan serius. Sedangkan satu unit minibus hanya mengalami rusak ringan. Peristiwa ini juga sempat memicu kemacetan arus lalu lintas.
"Kerugian kami taksir mencapai Rp 35 juta, belum bisa dirinci apa saja yang rusak, tapi yang terparah adalah etalase," kata salah seorang pedagang kedai yang rusak dihantam truk, Jumasrizal, 31 tahun.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Lubuk Kilangan Iptu Marton mengatakan pihaknya telah mengevakuasi sepeda motor dan mobil dihantam truk yang dikemudikan Afridoni, 37 tahun.
"Sudah kami evakuasi. Arus lalu lintas juga sudah normal," katanya.
Dari keterangan sopir, kata Marton, dia berhenti di pinggir jalan dan berniat untuk menukarkan uang ke salah satu warung dekat lokasi kejadian. Namun, truk tiba-tiba mundur tak terkendali hingga menghantam kedai tersebut.
"Diduga karena rem blong truk mundur dan tidak terkendali. Beruntung tidak ada korban jiwa," katanya.
Pihaknya juga belum berani memastikan berapa kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan itu.
Terpisah, salah seorang pemilik kendaraan bermotor bernama Nur, 30 tahun, mengaku akan tetap meminta ganti rugi kepada pemilik truk. Sebab, sepeda motornya hancur akibat dihantam truk yang biasanya bermuatan semen itu.
"Motor saya hancur, sudah pasti saya meminta ganti rugi," tuturnya. []