Jakarta - Nama Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Trimedya Panjaitan digadang-gadang bakal jadi calon Jaksa Agung. Kabar itu viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komarudin menyoroti persoalan kursi Jaksa Agung yang diisukan akan diduduki oleh salah satu dari kedua tokoh tersebut.
Ujang mengatakan tak ada masalah nama Mahfud MD dan Trimedya Panjaitan dicalonkan menjadi Jaksa Agung. Apalagi, keduanya sama-sama memiliki kecakapan untuk mengemban jabatan itu.
"Bagus-bagus saja. Yang penting berintegritas, tidak bisa diintervensi pihak lain, dan mampu memberantas korupsi," kata Ujang saat dihubungi Tagar, Jumat, 19 Juli 2019.
Keduanya memiliki pengalaman yang banyak. Dan keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Jaksa Agung.
Trimedya Panjaitan, menurut Ujang, berasal dari partai politik yang biasanya terdapat konflik kepentingan. Namun, selama ini tidak masalah.
"Semua tergantung Jokowi. Trimedya Panjaitan, secara pengalaman oke. Namun dia dari partai politik. Jaksa Agung yang dari partai politik biasanya terjadi konflik kepentingan. Namun selama ini, beberapa Jaksa Agung berasal dari partai politik [baik-baik saja]," ucap dia.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyatakan dari segi pengalaman kedua tokoh ternama itu memiliki peluang untuk menempati posisi Jaksa Agung.
"Keduanya memiliki pengalaman yang banyak. Dan keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Jaksa Agung. Tinggal Jokowi saja mau memilih [satu dari] kedua nama tersebut," ucap Ujang.
Paling Diinginkan Masyarakat
Sebelumnya, Nama Mahfud MD disebut-sebut layak menjadi Jaksa Agung berdasarkan survei yang digelar Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Indonesia (AMPHI). Dari lima calon Jaksa Agung yang paling diinginkan masyarakat, terungkap Mantan Ketua MK itu berada di urutan pertama yang meraih suara 181 responden.
Kemudian disusul Halius Hosen (mantan Ketua Komisi Kejaksaan) dengan perolehan 114 suara, Prof Eddy OS Hiariej (Guru Besar FH UGM) 101 suara, Chuck Suryosumpeno (Mantan Kajati Maluku dan Kepala PPA) 85 suara, dan Haris Azhar (Direktur Eksekutif Lokataru) 84 suara. Survei tersebut dilakukan mulai dari 20 Mei hingga 30 Mei 2019.
Sementara nama Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan disebut bakal jadi Jaksa Agung dari sebuah daftar susunan Kabinet Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf pada periode 2019-2024. Daftar tersebut telah beredar luas di media sosial beberapa waktu lalu. []
Baca juga:
