Trik-trik Kotor Mewarnai Hari-hari Terakhir Kampanye Pilpres Filipina

Pengamat menilai, dua kandidat utama yang diperkirakan meraih suara terbanyak -Ferdinand Marcos Jr dan Leni Robredo- terlibat dalam taktik curang
Seorang pendukung Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo, calon presiden untuk pemilihan 2022, berfoto selfie saat kampanye di Angeles City, Provinsi Pampanga, Filipina, 9 April 2022. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Lisa Marie David)

TAGAR.id, Manila, Filipina – Usaha saling menjatuhkan mewarnai hari-hari terakhir kampanye pemilihan presiden (Pilpres) Filipina. Sejumlah pengamat menilai, dua kandidat utama yang diperkirakan meraih suara terbanyak -Ferdinand Marcos Jr dan Leni Robredo- terlibat dalam taktik curang.

Marcos Jr -putra mendiang diktator negara itu- diperkirakan akan memenangkan pemilihan pada Senin, 9 Mei 2022, mendatang secara telak.

Kampanye Marcos pada Jumat, 6 Mei 2022, mendesak para pendukungnya untuk "melindungi suara mereka" dari kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pesta demokrasi itu.

bongbongCapres Ferdinand Marcos Jr., putra diktator yang memerintah Filipina selama dua dekade, Ferdinand Marcos (Foto: dw.com/id)

"Kita sudah menang!" kata Marcos Jr. "Pastikan Anda mengamankan proses pemungutan suara pada hari Senin. Jangan tidur .... kita tahu bahwa ketika kita tidur, banyak hal yang tidak diinginkan terjadi."

Kubu kampanye Marcos juga menuduh Robredo menggelar politik memecah belah dan menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok politik bayangan.

Kubu kampanye Robredo pun kian gigih melancarkan serangan. Wakil presiden petahana ini berjanji untuk membersihkan politik Filipina yang korup secara kronis.

Pengacara berusia 57 tahun berhasil menggalang dukungan dari anak-anak muda Filipina yang progresif.

capres filipina di ponselSeorang pengguna menelusuri ponselnya yang menunjukkan seorang kandidat dalam pemilihan presiden Filipina mendatang, di Manila, 10 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com.AFP)

Terlepas dari ketertinggalannya dalam perolehan suara di berbagai jajak pendapat, hanya sedikit yang menyatakan Robredo akan kalah. Apalagi kini berkembang isu yang mempertanyakan keakuratan jajak-jajak pendapat itu.

Menurut laporan Kantor Berita AFP, secara umum, jajak-jajak pendapat menunjukkan bahwa Robredo hanya akan memperoleh 23% suara sementara Marcos Jr 56%.

Pada Jumat, Robredo mengajukan gugatan hukum terkait munculnya desas-desus bahwa ia bersekutu dengan Partai Komunis. Tuduhan itu sangat mencoreng namanya.

Tuduhan yang tidak terbukti bahwa pendiri partai komunis Jose Maria Sison, yang tinggal di pengasingan di Belanda, pernah menasihati kubu kampanye Robredo muncul kembali di media-media pendukung Marcos baru-baru ini. Dalam gugatan yang diajukan ke kantor kejaksaan, juru bicara Robredo menyebut tuduhan itu "dibuat-buat" dan "fiktif".

Capres Filipina Leni RobredoCapres Filipina, Leni Robredo, menyapa para pendukungnya selama kampanye di kawasan bisnis Kota Pasig, pinggiran Kota Manila, Filipina, 20 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Meskipun tanpa bukti, tuduhan tersebut telah beredar luas di Facebook, yang sangat populer di Filipina, dan membuahkan ratusan ribu interaksi.

Informasi keliru yang berusaha mendiskreditkan Robredo sebagai orang yang bodoh, tidak ramah, atau bahkan komunis telah melonjak selama kampanye pemilihan.

Robredo membalas pada Jumat, dengan menuduh Marcos Jr sebagai "pembohong". "Saya kasihan kepada orang Filipina yang tertipu olehnya," katanya kepada wartawan di pusat kota Sorsogon.

Robredo berusaha menggambarkan bahwa Marcos Jr serupa ayahnya, mantan diktator Ferdinand Marcos. Ia menyebut kembalinya keluarga Marcos ke tampuk kekuasaan membahayakan negara.

Prospek kepresidenan Marcos sebetulnya juga telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan kelompok-kelompok hak HAM dan para pemimpin gereja Katolik, yang meragukan komitmennya terhadap demokrasi dan khawatir pemerintahannya akan melemahkan pengawasan dan keseimbangan dalam pemerintahan dan memperburuk korupsi. (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Upaya Aktivis Filipina Menghalangi Ferdinand Marcos Jr Jadi Presiden

Ferdinand Marcos Junior Calonkan Diri Sebagai Presiden Filipina

Pendukung Capres Filipina Robredo Gelar Kampanye Habis-habisan

Pendukung Capres Filipina Robredo Gelar Kampanye Habis-habisan

Berita terkait
Pendukung Capres Filipina Robredo Gelar Kampanye Habis-habisan
Seorang pendukung menulis lagu kampanye soal Robredo, dan lagu itu telah diputar hampir 4 juta kali di Spotify
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.