Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah melihat aktivitas ekspor yang trennya naik dibanding baik bulan Mei hingga bulan Juli. Lantas Jokowi meminta agar momentum ini tidak terlewatkan begitu saja.
”Koperasi juga sama, saya ingin indikator-indikator yang tadi saya sampaikan itu diikuti gerakkan koperasi secepat-cepatnya juga memberikan dorongan pinjaman kepada pelaku-pelaku usaha, utamanya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020.
Insyaallah nanti di kuartal keempat lebih mudah, tahun depan kita akan jauh lebih mudah. Kesempatan kita di bulan Juli, Agustus, September
Jokowi menyebut dirinya senang karena Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) menyiapkan dana Rp 1 triliun. Ia juga meminta agar hal ini segera diberikan kepada koperasi-koperasi dan pelaku usaha secepat-cepatnya.
”Kita hanya punya waktu untuk ungkitan ini Juli, Agustus, September. Kalau kita mengungkit ini, insyaallah nanti di kuartal keempat lebih mudah, tahun depan kita akan jauh lebih mudah. Kesempatan kita di bulan Juli, Agustus, September,” ujar Jokowi.
Dia berpendapat, bantuan modal kerja ini akan memperbaiki likuiditas dari koperasi sebagaimana telah disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM yang nilainya dari Rp 2 miliar sampai Rp 50 miliar, serta bunganya juga telah diberitahukan menurun 3 persen sehingga sangat kompetitif.
”Jadi koperasi diberikannya ke anggota, pelaku usaha juga jangan tinggi-tinggi. Berapa biasanya diberikan kepada anggota? Kalau dari LPDB 3 persen, ke sana berapa? 12 persen berarti baik, syukur bisa di bawah itu lebih baik lagi. Ini yang kita inginkan,” katanya.
Jokowi menegaskan, semua koperasi harus bergerak mengingat di awal Agustus juga akan diberikan bantuan modal kerja produktif pada 12 juta UMKM yang diharapkan akan mengungkit ekonomi Indonesia. Lebih lanjut, kata dia, sehingga total nilai sebagaimana disampaikan Menteri KUKM kurang lebih Rp 381 miliar.
- Baca juga: Politik Aji Mumpung Keluarga Besar Jokowi di Pilkada
- Baca juga: Jokowi: 70 Juta Anak Indonesia Rasakan Dampak Corona
”Saya kira ini juga angka yang dan jangan berhenti besok tambah lagi, besok tambah lagi, minggu depan tambah lagi, minggu depan tambah lagi sehingga koperasi-koperasi yang kita miliki betul-betul likuiditasnya baik dan bisa memberikan pinjaman kepada para anggotanya,” kata Jokowi. []