Jakarta - Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI), Muhammad Natsir Sahib mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang transparan dalam melakukan investigasi terkait meninggalnya enam laskar khusus Front Pembela Islam (FPI).
Natsir mengatakan, Mabes Polri melalui Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo telah melakukan langkah cepat menyampaikan kepada publik bahwa kepolisian akan transparan dan terbuka dengan adanya fakta-fakta baru terkait tewasnya pengikut Pendiri FPI Rizieq Shihab.
Pernyataan Kabareskrim bahwa pengusutan kasus ini akan transparan sangat penting dan harus didukung penuh sehingga dapat menjawab berbagai tuduhan
Menurut pandangannya, sikap ini menunjukkan Polri tetap menjalankan fungsinya sebagai alat keamanan sekaligus pelayan masyarakat serta berdiri di atas semua golongan.
"Informasi terkait kejadian tewasnya enam laskar khusus FPI ini masih simpang siur dan menjadi bola liar bila tidak segera ditangani. Pernyataan Kabareskrim bahwa pengusutan kasus ini akan transparan sangat penting dan harus didukung penuh sehingga dapat menjawab berbagai tuduhan kepada institusi kepolisian yang saat ini beredar di tengah masyarakat," kata Natsir melalui keterangannya, Selasa, 23 Desember 2020.
Dia juga mengajak semua lapisan masyarakat, para elit politik, dan tokoh agama untuk menunggu, serta mengawal proses penyelidikan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pihak kepolisian.
"Mari kita berikan kepercayaan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami juga meminta pimpinan Polri untuk menindak tegas oknum anggota kepolisian jika ada yang terbukti melanggar SOP saat menjalankan tugas," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan semua warga negara termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk selalu mematuhi hukum serta tidak mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
- Baca juga: Nasib FPI Setelah Ketum GP Ansor Gus Yaqut Jadi Menteri
- Baca juga: Kabareskrim Listyo Sigit Kejar 4 Orang Pengikut Rizieq Shihab
"Semua warga negara dan ormas tetap terikat kepada hukum yang berlaku di Indonesia. Tidak ada satupun orang dan ormas yang kebal hukum. Kami meminta Polri untuk tidak tebang pilih dan harus selalu menegakkan hukum jika ada orang atau kelompok yang membuat keonaran serta melanggar peraturan, khususnya di masa pandemi ini," ucap Natsir.[]