Trans Papua, Realisasi Janji Jokowi Untuk Papua

Pengerjaan proyek infrastruktur pemerintahan Presiden Jokowi, sebentar lagi akan menampakkan hasil di Papua. Salah satunya adalah proyek jalan Trans Papua.
Foto udara pengerjaan Jalur Trans Papua di Wamena, Papua, Senin (8/5). Presiden Joko Widodo direncanakan akan meninjau pembangunan jalan Trans Papua Wamena-Nduga pada Rabu (10/5). (Foto: Ant/Indrianto Eko Suwarso)

Timika, (Tagar 10/5/2017) - Pengerjaan proyek infrastruktur pemerintahan Presiden Joko Widodo, sebentar lagi akan menampakkan hasil di Papua. Salah satunya adalah proyek jalan Trans Papua yang menghubungkan seluruh daerah di tanah Papua.

Ruas jalan Trans Papua yang menghubungkan Timika-Wagete, ibu kota Kabupaten Deiyai akan segera terhubung dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Mimika Simon Motte. 

"Tentu kita menyambut positif upaya dan kerja keras pemerintah yang telah membangun ruas jalan Timika-Wagete. Meskipun kondisi geografis yang dilalui sangat berat dan menantang, namun ruas jalan ini sudah bisa terhubung tahun ini. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Paniai, Deiyai, dan Dogiyai," kata Simon, Rabu (10/5).

Simon yang merupakan putra asli Kabupaten Paniai itu mengakui pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Paniai dan sekitarnya selama ini agak tersendat lantaran suplai barang kebutuhan pokok masyarakat harus bergantung dari Nabire.

Sementara itu, hari ini Rabu (10/5), di Kabupaten Jayawijaya, Presiden Joko Widodo akan melihat langsung pembangunan Jalan Trans Papua di ruas Wamena-Mamugu.

Ruas jalan ini akan membuka akses lebih cepat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, melewati Kabupaten Nduga hingga daerah Mamugu di Kabupaten Asmat sepanjang 284 kilometer.

Pembukaan jalan Trans Papua ini merupakan salah satu program Nawacita Presiden Joko Widodo dan merupakan realisasi dari janji Jokowi sebelum nejadi presiden untuk membuat seluruh Papua terhubung melalui akses jalan yang lebih cepat dan lebih baik.

Dengan Trans Papua ini diharapkan perekonomian Provinsi Papua dan Papua Barat bisa lebih cepat dan harga kebutuhan jauh lebih murah. (Rif/Ant)

Berita terkait