Tragedi Ricky, Irfan dan Ika Dewi UGM Dituntut Mundur

Irfan Priambodo dan Ika Dewi Anna penanggung jawab KKN UGM dituntut mundur menyusul tragedi Ricky Dwi Hari Yanto yang ditemukan meninggal.
Ilustrasi - Mencari orang hilang di sungai. (Foto: Antara)

Jakarta - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono Widyakanigara mengatakan sebaiknya Irfan Priambodo dan Ika Dewi Anna mundur dari jabatannya sebagai wujud pertanggungjawaban moral UGM ke masyarakat. 

"Tidak perlu ngotot, jabatan hanyalah amanah, kalau tidak amanah ngapain di situ?" kata Bagas dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Selasa pagi, 13 Agustus 2019.

Bagas menyatakan hal tersebut menyusul ditemukan Ricky Dwi Hari Yanto mahasiswa UGM dalam keadaan meninggal saat KKN.

Mari kita tiru budaya negara maju, gagal jadi pejabat publik ya mundur, ngapain ngotot? Mungkin perlu impor rasa malu.

Mahasiswa UGMRicky Dwi Hariyanto (22) mahasiswa UGM yang hilang di Sungai Rungan Palangkaraya Kalimantan Tengah. (Foto: Dok. Keluarga)

Irfan Priambodo adalah Direktur KKN UGM. Ika Dewi Anna adalah Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

"Mari kita tiru budaya negara maju, gagal jadi pejabat publik ya mundur, ngapain ngotot? Mungkin perlu impor rasa malu," ujar Bagas.

Bagas menyatakan duka mendalam kepada keluarga Ricky.

"Ricky adalah anak tunggal dan anak yatim. Cobaan amat berat bagi ibunya. Tentunya tidak cukup hanya dengan omongan semoga tidak terulang lagi, kenyataannya terulang terus," tutur Bagas.

"Sebagai orang tua mahasiswi UGM, saya menolak anak saya KKN jika tata kelola KKN UGM masih amburadul seperti sekarang. Saya menolak," kata Bagas.

Di Dasar Sungai

Jasad Ricky ditemukan di dasar Sungai Rungan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin, 12 Agustus 2019, pukul 18.40 WIB. 

Ia ditemukan penyelam tradisional setempat dibantu tim gabungan dari Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lembaga Adat, dan masyarakat di daerah itu.

"Sekitar 12 jam pencarian dilakukan oleh pihak tim gabungan, dan akhirnya korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa," kata Camat Bukit Batu Erwin seperti diberitakan Antara, Senin.

Erwin mengatakan, jenazah Ricky ditemukan seorang penyelam asal Kota Palangkaraya dengan menggunakan alat bantu untuk bernapas yang sengaja digunakan untuk melakukan pencarian tersebut.

Usai dievakuasi, Ricky dibawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus Palangkaraya untuk dilakukan penanganan oleh tim dokter forensik setempat. []

Sebelumnya:

Berita terkait
Kronologi Mahasiswa UGM Hanyut di Palangkaraya
Kronologi Mahasiswa UGM Ricky Dwi Hari Yulianto Terseret Arus di Teluk Pulau Kaja, Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Surat Kepada Rektor: KKN UGM Menelan Korban Lagi
Sebagai dosen UGM dan orang tua mahasiswi UGM, saya sangat berduka. Semoga mahasiswa UGM tersebut bisa ditemukan dengan selamat.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.