Pematangsiantar - 'Boras sipir ni tondi' diberikan kepada Asner Silalahi untuk maju pada pertarungan Pilkada 2020 di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Pemberian 'boras sipir ni tondi' merupakan tradisi orang Batak yang sudah lama ada, biasanya simbol yang digunakan adalah beras. Diartikan sebagai beras untuk menguatkan roh atau jiwa seseorang.
Usai mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PDIP Jalan Ricardo Siahaan, Kota Pematangsiantar, Asner bertekad berkontribusi untuk kampung halamannya.
"Sebagai putera daerah Siantar dan sudah keliling Indonesia, termasuk 24 tahun di Papua dan di daerah lainya. Saya punya mimpi untuk Siantar, kota asal saya," ungkap Asner, Kamis 12 September 2019.
Dia mengaku tertarik maju dari PDIP. Itu sebabnya dia memasukkan lamaran ke tim penjaringan yang sudah membuka pendaftaran sejak awal September 2019.
Sesuai dengan dengan mekanisme partai, komitmen kita minta pada saat pertemuan tertutup dan sekaligus wawancara langsung dengan bakal calon
"Saya tertarik. Berkas sudah saya sampaikan sesuai dengan yang diminta oleh tim penjaringan," katanya, berharap PDIP mengusungnya sebagai calon Wali Kota Pematangsiantar.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kota Pematangsiantar, Imron Togi Siregar menuturkan, PDIP senantiasa komitmen memberikan dukungan penuh dan positif pada bakal calon.
"Sesuai dengan dengan mekanisme partai, komitmen kita minta pada saat pertemuan tertutup dan sekaligus wawancara langsung dengan bakal calon," kata Imron. "Nantinya, hasilnya akan kami sampaikan ke DPP PDIP. Keputusan akhir ada di DPP," sambungnya.
Dikatakan Imron, siapapun nantinya yang diusung oleh partai, DPC PDIP Kota Pematangsiantar siap mengemban tugas. "Kami berkewajiban untuk memenangkan apa yang diputuskan oleh partai," ujarnya.[]