Toyota New Mirai Mejeng di Tokyo Motor Show 2019

Sedan fuel cell berbasis bahan bakar hidrogen ini langsung mencuri perhatian penggemar mobil ramah lingkungan di Jepang dan Amerika.
Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) Toyota New Mirai generasi ke-2 diperlihatkan kepada sekitar 300 jurnalis dari mancanegara yang diundang khusus Toyota ke Tokyo Motor Show yang berlangsung mulai 24 Oktober sampai 4 November 2019. (Foto: Antara/Risbiani Fardaniah)

Jakarta - Sedan fuel cell berbasis bahan bakar hidrogen ini langsung mencuri perhatian penggemar mobil ramah lingkungan di Jepang dan Amerika. Pertama kali mobil ini diluncurkan tahun 2014.

Sejak 2014 sampai 2018 penjualan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) Toyota itu telah mencapai 10.000 unit.

Fokus pembeli mobil hidrogen Toyota Mirai pada saat itu mungkin hanya pada kemampuan kendaraan itu tidak menghasilkan emisi karbon atau zero CO2.

Mobil hidrogen Toyota Mirai pada 2016, sempat diminta mencoba meminum emisi H2O atau air yang dihasilkan Toyota Mirai, untuk membuktikan kendaraan itu bebas polusi, demikian dikutip dari Antara, Jumat, 25 Oktober 2019.

Selain ramah lingkungan, tak ketinggalan tentunya fun to drive tetap dikemas oleh Toyota pada Mirai, seperti halnya mobil-mobil lain yang diproduksinya.

Kini setelah lima tahun, Toyota Motor Corporation (TMC) menghadirkan generasi ke-2 Toyota Mirai, yang bila dilihat dari eksteriornya sangat masif perubahannya.

Toyota MiraiFuel Cell Electric Vehicle (FCEV) Toyota New Mirai generasi ke-2 (Foto: Antara/Risbiani Fardaniah)

Makin keren dan stylist

Tampil dengan warna biru metalik yang menawan Toyota New Mirai terlihat menyolok. Perpaduan warna dan lekuk tubuh yang makin sporty dan elegan membuat Toyota Mirai terlihat seperti bukan hanya sekedar sedan zero emission.

"Kami telah bekerja untuk membuat mobil yang konsumen ingin mengemudikannya setiap waktu," kata Chief Engineer Toyota Mirai, Yoshikazu Tanaka.

Tanaka yang berbicara pada sekitar 300 wartawan dari mancanegara yang diundang khusus Toyota untuk hadir menyaksikan inovasi pabrikan mobil Jepang itu, menjelaskan secara detail tentang Toyota Mirai yang didesain ulang secara masif.

Desain baru itu terlihat tidak hanya dari eksterior yang lebih sporty dengan ruang kabin yang lebih luas dan nyaman bagi penumpang sehingga Toyota Mirai bisa diisi oleh 4-5 orang, namun juga driving performance juga ditingkatkan, termasuk peningkatan 30 persen daya jelajah dibandingkan generasi pertama.

Toyota New MiraiFuel Cell Electric Vehicle (FCEV) Toyota Mirai generasi ke-2 (Foto: Antara/HO/TMC)

"Saya ingin konsumen bilang 'Saya memilih Mirai karena saya menginginkan mobil ini, dan kebetulan itu FCEV'," kata Tanaka.

Toyota Mirai generasi ke-2 yang dijadwalkan luncur pada akhir 2020 itu didesain ulang berdasarkan mobil premium penggerak roda belakang Toyota yang telah disematkan platform TNGA sehingga lebih lincah dengan kinerja mengemudi yang lebih baik, kemudian ditopang desain yang ramping dan elegan.

"Kami harap Mirai baru akan menjadi pemimpin dalam mendukung keberadaan masyarakat energi hidrogen," kata Tanaka.

Berbeda dengan generasi pertama, Toyota Mirai terbaru itu lebih panjang 85 mm menjadi 4.975 mm, lebih lebar 70 mm menjadi 1.885 mm, dan lebih rendah 65 mm menjadi 1.470, serta wheel base lebih panjang 140mm menjadi 2.920 mm.

Mobil hidrogen yang menawan itu di ajang Tokyo Motor Show itu, bukan dipajang di booth Toyota, tapi di Future Expo yang ada di Megaweb pada 24 Oktober hingga 4 November 2019.

Lalu, apakah Toyota Mirai mungkin dibawa dan dipasarkan Indonesia?

Mendapat pertanyaan itu Eksekutif GM PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto yang menemani para jurnalis dari Indonesia ke ajang Tokyo Motor Show 2019 dengan santai berkata "Kalau mungkin, ya mungkin aja."

Namun, kata Soerjo, sapaan Fransiscus Soerjopranoto, apakah Indonesia siap dengan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogennya.

"Kemudian juga bagaimana dukungan pemerintah, karena mobil ramah lingkungan di negara lain berkembang karena ada dukungan pemerintah, baik pajak maupun kebijakan lainnya," katanya.

Sejauh ini TAM masih konsentrasi mengenalkan dan memasarkan berbagai varian mobil berbasis teknologi hibrid. []

Berita terkait
Honda Belum Tertarik Garap Mobil Listrik di Indonesia
Honda belum dapat memastikan rencana pengembangan dan penjualan produk mobil listrik di Indonesia.
Mobil Listrik Pertama Mazda di Tokyo Motor Show 2019
Mazda listrik model SUV ini mampu berlari sejauh hingga 241 kilometer dalam kondisi baterai penuh.
Tips Memilih Cover dan Alat Cuci Mobil yang Bermutu
Alat cuci dan cover mobil seringkali dianggap hal biasa dalam perawatan mobil.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.