Tottenham Vs Everton, Mourinho Sebut Pemainnya Malas

Tottenham Hotspur kalah dari Everton di laga pertama Liga Premier Inggris. Manajer Jose Mournho menilai pemainnya malas sehingga kalah di laga itu.
Tottenham Hotspur kalah 1-0 dari Everton di laga Liga Premier Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, Senin, 14 September 2020 dini hari WIB. Tampak pemain Everton Dominic Calvert-Lewin (kiri) yang dibayangi Eric Dier menyundul bola membobol gawang Tottenham. (Foto: national.ae)

Jakarta - Tottenham Hotspur memetik hasil mengecewakan di laga pertama Liga Premier Inggris. Tottenham yang bermain di kandang sendiri di Stadion Tottenham Hotspur, Senin, 14 September 2020 dini hari WIB dipaksa menyerah 1-0 oleh Everton. Saking kecewa dengan kekalahan itu, manajer Tottenham Jose Mourinho menyebut pemainnya malas. 

Tottenham kalah segalanya dari Everton. Mereka tak mampu memanfaatkan peluang saat tampil di kandang sendiri. Namun klub London Utara itu memang tidak dalam kondisi terbaik saat memasuki kompetisi. 

Mourinho mengakui persiapan tim tak maksimal yang mengakibatkan kebugaran pemain kurang bagus. Apalagi ada pemain yang tidak mengikuti persiapan di pramusim. 

Bila Anda tidak menekannya, ini sama saja memberi mereka amunisi

Kondisi itu menjadikan pemain seperti malas bergerak. Mereka pun kesulitan melakukan tekanan terhadap pertahanan Everton yang bermain lebih efektif dan efisien. 

"Kami malas melakukan tekanan. Saya kecewa dengan tim ini. Namun ini adalah konsekuensi dari buruknya kebugaran pemain karena persiapan selama pramusim yang juga buruk. Bahkan ada pemain yang absen mengikuti di pramusim," ujar Mourinho seperti dikutip Evening Standard

"Belum lagi pemain yang punya pemikiran salah. Tetapi saya tak ingin membicarakannya. Lagipula, saya tak terlalu yakin tentang hal itu," katanya lagi. 

Di laga itu, Mourinho menurunkan debutan Pierre-Emile Hojbjerg dan Matt Doherty. Namun mereka gagal memenuhi ekspetasi. Sebaliknya, manajer Everton Carlo Ancelotti menunjukkan kepuasan terhadap performa pemain anyar, James Rodriguez, Allan dan Abdoulaye Doucoure. Terutama Rodriguez yang didatangkan dari Real Madrid. 

Mourinho mengakui menghadapi lawan seperti Everton seharusnya tim tak membiarkan mereka berkembang. Pasalnya, The Toffees memiliki pemain berteknik tinggi yang mampu memberi tekanan. Apalagi, mereka memiliki pelatih yang jago taktik dan sarat pengalaman. 

Jose MourinhoManajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho menendang bola di pertandingan melawan Everton di Liga Premier Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, Senin, 14 September 2020 dini hari WIB. Tottenham kalah 1-0 di laga itu. (Foto: national.ae)

"Melawan tim sebagus Everton, mereka bakal nyaman bila Anda membiarkannya mengembangkan permainan. Ini karena mereka memiliki banyak pemain yang berteknik bagus," ucap eks pelatih Real Madrid ini. 

"Bila Anda tidak menekannya, ini sama saja memberi mereka amunisi," kata dia lagi. 

Kiper Everton Jadi Pembeda

Di pertandingan itu, satu-satunya gol kemenangan Everton dihasilkan Dominic Calvert-Lewin di menit 55. Sundulannya yang meneruskan tendangan bebas sukses menaklukkan kiper Hugo Lloris. 

Sebelumnya, di babak pertama, Tottenham juga punya peluang untuk mencetak gol. Paling tidak 2 peluang dari Bamidele Alli dan Doherty seharusnya bisa membuahkan gol bila tidak digagalkan kiper Jordan Pickford. 

Mourinho mengakui kiper tim nasional Inggris itu menunjukan performa terbaik. Pickford mampu menjadi pembeda di pertandingan itu. 

Baca juga: 

Everton Vs Liverpool, Imbang Tetap Kian Dekat Juara

Arsenal Vs Everton, Rekor 7 Hari 8 Gol 3 Kemenangan

"Ada beberapa momen yang seharusnya bisa menjadi penentu, melalui Dele dan Doherty. Namun kiper mampu menyelamatkannya Pickford memang menjadi pembeda," kata Mourinho. 

Hasil itu menjadikan Tottenham berada di zona bawah klasemen. Mereka berada di peringkat 17 tanpa meraih poin. 

Sedangkan Everton menduduki peringkat 6 dengan poin 3. Sama dengan Arsenal yang bertengger di puncak klasemen. Di laga pertama ini tercatat 6 tim yang meraih kemenangan. []

Berita terkait
Klasemen Liga Inggris, Sukses Man Utd dan Tottenham
Liga Premier Inggris 2020 berakhir dengan kejutan kecil. Manchester United berhasil ke 3 besar. Sedangkan Tottenham Hostpur ke Liga Europa.
Tottenham Vs Everton, Menang Diwarnai Ribut Pemain
Tottenham Hotspur mengalahkan Everton di Liga Premier Inggris. Kemenangan itu diwarnai ribut pemain Tottenham, Hugo Lloris dan Song Heung-min.
Selamatkan Pemain Tottenham, Barca Berikan Coutinho
Barcelona ingin menukar pemain depan Philippe Coutinho dengan gelandang Tottenham Hotspur Tanguy Ndombele yang ribut dengan manajer Jose Mourinho.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.