Jakarta - Tottenham Hotspur meraih kemenangan tipis 1-0 atas Everton di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, Selasa, 7 Juli 2020 dini hari WIB. Kemenangan itu diwarnai keributan 2 pemain Tottenham, kiper Hugo Lloris dan pemain depan Son Heung-min.
Kemenangan penting dipetik Tottenham karena mampu memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Apalagi sebelumnya, klub London Utara itu menelan kekalahan 3-0 dari Sheffield United.
Tambahan 3 poin itu menjadikan Tottenham naik 1 strip dan kini menduduki peringkat 8 dengan poin 48. Sama dengan poin Sheffield United, namun The Lilywhites unggul selisih gol.
Apa yang terjadi antara saya dan Sonny hanya merupakan bagian dari sepak bola. Tak ada masalah dengan kejadian itu
Sebaliknya, Tottenham masih tertinggal 1 poin dari klub tetangga sebelah, Arsenal. Dengan memiliki poin 49, The Gunners berada di peringkat 8.
Bagi Everton sendiri ini merupakan kekalahan pertama sejak digulirkannya kembali kompetisi. Mereka gagal mencetak hat-trick kemenangan setelah menaklukkan Norwich City 1-0 dan Leicester City 2-1. Kekalahan itu menjadikan mereka tertahan di peringkat 11 dengan poin 44.
Kiper Lloris Ribut dengan Son
Menariknya, kemenangan Tottenham atas Everton diwarnai keributan antara Lloris dan Son saat jeda pertandingan. Saat peluit akhir babak pertama dibunyikan, sang kapten terlihat berlari mendekati dan kemudian memaki dia. Mereka sempat terlibat cekcok sebelum dipisahkan rekannya, Giovani Lo Celso dan Harry Winks.
Keributan itu terjadi gara-gara Lloris menilai Son melakukan kesalahan di daerah pertahanan sendiri yang dimanfaatkan pemain Everton Richarlison. Bahkan pemain tim nasional Brasil ini nyaris mencetak gol. Beruntung sepakannya masih gagal.
Insiden itu memang di luar dugaan mengingat Lloris meski kerap bersuara keras dan vokal, namun dia tak pernah bertindak agresif terhadap rekan tim. Apalagi terhadap Son yang dikenal pendiam dan sosok yang kalem.
Namun keributan mereka dengan cepat berakhir. Saat memasuki lapangan untuk melanjutkan babak kedua, Lloris terlihat merangkul dan berbicara dengan Son sebelum mengambil posisi masing-masing.
"Apa yang terjadi antara saya dan Sonny hanya merupakan bagian dari sepak bola. Tak ada masalah dengan kejadian itu," kata Lloris menanggapi insiden ribut dengan Son seperti dikutip Evening Standard.
"Anda bisa menilai apa pun tentang kejadian itu. Namun kami tetap saling menaruh respek. Anda lihat sendiri di akhir pertandingan kami semua bahagia. Apalagi kami meraih 3 poin," ucapnya.
Meski demikian, dia mengakui bila Richarlison sesungguhnya berpeluang mencetak gol untuk menyamakan skor akibat kesalahan Son. Namun Lloris menilai itu karena rekannya tak bisa memberi tekanan kepada lawan dengan baik.
"Bisa saja kami kemasukan karena kami tidak bisa menekan lawan. Tetapi itu bagian dari sepak bola," ujar kiper timnas Prancis ini.
Laga Berjalan Ketat
Pertandingan itu memang berjalan ketat dengan intensitas tinggi. Tak heran bila pemain Tottenham harus sepenuhnya fokus dan kemudian sempat bersitegang dengan rekan sendiri.
Tottenham menguasai permainan meski beberapa peluang gagal membuahkan gol. Namun usaha runner up Liga Champions 2019 ini akhirnya membuahkan hasil di pertengahan babak pertama.
Gol tuan rumah tercipta akibat bunuh diri dari bek Michael Keane di menit 24. Ini berawal dari sepakan Lo Celso yang mengenai badan Keane. Akibatnya bola meluncur ke gawang sendiri tanpa bisa dihalau kiper Jordan Pickford.
Baca juga:
Selamatkan Pemain Tottenham, Barca Berikan Coutinho
Tottenham ke Liga Champions, Kane Bisa Batal Pergi
Skor 1-0 bertahan sampai akhir babak pertama. Pasalnya, kiper Lloris tak mendapat banyak tekanan dari pemain depan Everton, kecuali upaya dari Richarlison yang gagal membuahkan gol.
Di babak kedua, permainan tak berubah. Kedua tim saling menyerang meski gagal mencetak gol. Tuan rumah sedikit unggul dengan penguasaan bola mencapai 51 persen. Hanya tidak ada tambahan gol sehingga Tottenham menang dengan skor 1 gol dan meraih 3 poin di laga kandang. []