Tottenham Kalah, Pochettino Akui Salah Strategi

Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengaku melakukan kesalahan sehingga timnya mengalami kekalahan dari Ajax.
Tottenham Hotspur membuat kesalahan strategi sehingga kalah 0-1 dari Ajax Amsterdam di laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu, 1 Mei 2019. Tampak pemain Tottenham Moussa Sissoko berhadapan dengan striker Ajax David Neres. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Salah strategi yang diterapkan manajer Totenham Hotspur Mauricio Pochettino harus dibayar dengan kekalahan. Tottenham pun harus mengakui keunggulan Ajax Amsterdam di laga pertama semifinal Liga Champions. 

Bertindak sebagai tuan rumah dalam duel di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu, 1 Mei 2019, dinihari WIB, Tottenham dipaksa menyerah 0-1. Satu-satunya gol di laga itu dicetak gelandang Donny van de Beek di menit 15. 

Gol bisa tercipta di paruh pertama babak pertama karena kesalahan strategi Tottenham yang membuat Ajax lebih menguasai permainan. Di laga itu, Pochettino memperkuat sektor pertahanan dengan menggelar skema 5-3-2. 

Hanya strategi itu justru membuat lini tengah Ajax lebih berkembang. Mereka sepenuhnya mendominasi karena mendapat ruang di lini itu, terutama selama 30 menit babak pertama. Dan, kesalahan itu dibayar dengan gol Van de Beek. 

"Bila mencermati pertandingan tersebut, saya harus menerima bila itu adalah sebuah kesalahan. Kami salah menerapkan skema yang digunakan. Dan, saya sebagai manajer yang bertanggung jawab," kata Pochettino. 

"Hanya kami memang dihadapkan tidak banyak pilihan. Saya tentu kecewa dengan hasil ini. Tetapi Anda tidak akan bisa mengira apa yang terjadi bila kami memakai skema yang berbeda di pertandingan itu. Yang jelas, kami kurang energi dan sedikit ceroboh," lanjutnya. 

Banyaknya pemain yang absen, termasuk Harry Kane dan Son Heung-min menjadikan Pochettino harus berpikir keras meredam permainan ofensif Ajax yang ditopang para pemain muda. 

Manajer asal Argentina ini kemudian mengubah skema permainan menjadi 4-4-2 setelah Jan Vertonghen ditarik keluar sebelum babak pertama usai karena cedera kepala. Posisinya digantikan Moussa Sissoko. 

Masuknya Sissoko menjadikan permainan The Lilywhites lebih hidup. Hanya, mereka tetap kesulitan mencetak gol. 

"Setelah kebobolan dan pertandingan memasuki menit 25 sampai 30, kami baru memulai permainan. Masuknya Sissoko menambah energi tim. Kami pun bermain lebih baik," ujarnya.

Menurut dia, permainan Tottenham makin membaik di babak kedua. Mereka mampu memberi tekanan meski gagal menyamakan skor. Namun Pochettino optimistis bila permainan tersebut bisa dipertahankan, Tottenham memiliki peluang untuk membalikkan keadaan pada semifinal kedua di kandang Ajax. 

"Di babak kedua, kami bisa menekan mereka. Kami bermain menekan seperti yang saya inginkan. Permainan di babak kedua seperti ini yang memberi harapan saat kami bermain di laga kedua," kata Pochettino lagi. 

Di semifinal kedua, Tottenham dipastikan kembali diperkuat pemain depan andalan Son Heung-min yang absen karena akumulasi kartu. Sedangkan striker Harry Kane yang cedera engkel masih diragukan. Hanya, dia sudah menjalani latihan bersama tim. Kane tetap diharapkan sudah pulih agar bisa dimainkan di semifinal kedua. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"