Tol Trans Jawa, Jawaban Kenapa Mudik 2019 Lancar

Arus mudik libur Lebaran 2019 berjalan lancar. Pembangunan jalan tol yang masif jadi penyebab.
Situasi antrean kendaraan di GT Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 31 Mei 2019. Sebanyak 81 ibu pemudik masuk ke Jawa Tengah lewat tol Trans Jawa selama dua hari terakhir. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Jakarta - Arus mudik libur Lebaran 2019 berjalan lancar hingga Sabtu, 1 Juni 2019. Hal itu dikatakan Kapolri Jendera Tito Karnavian, kepada wartawan usai melakukan pemantauan di rest area tol Ngawi.

Menurut dia, kelancaran arus mudik 2019 banyak terbantu oleh pembangunan jalan Tol Trans Jawa, yang telah bisa dinikmati masyarakat dai Banten hingga Probolinggo, Jawa Timur.

"Ada beberapa memang yang sedikit panjang seperti di Cirebon, di Cikampek, tapi secara umum masih berjalan bagus. Saya cukup confident dengan pengaturan yang ada," ujar Tito, saat konferensi pers di Rest Area 575 A Ngawi, Jawa Timur. pada Minggu 2 Juni 2019.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Dongkrak Jumlah Penumpang KA

"Infrastruktur itu nomor satu. Selain itu, hari libur yang panjang membuat pemudik memiliki lebih banyak pilihan sehingga tidak terjadi penumpukan menjelang Lebaran," kata dia lagi.

Pembangunan infrastruktur berupa jalan tol sejatinya telah dibangun sejak era Orde Baru. Namun, pembangunan ruas tol di berbagai provinsi di Indonesia meningkat signifikan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama sepuluh tahun memimpin Indonesia, SBY telah berhasil merealisasikan pembangunan jalan tol sepanjang 212 km. Sementara dalam hampir lima tahun kepemimpinan Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah berhasil meresmikan pembangunan jalan tol setidaknya sepanjang 949 km.

Hal itu mampu memotong cukup banyak waktu perjalanan para pemudik untuk sampai ke kampung halamannya. Seorang warganet yang berprofesi sebagai penulis Adimas Imanuel, pernah memberikan testimoni perihal berkurangnya waktu tempuh perjalanan mudik dari Jakarta ke Solo, pada musim mudik tahun 2018 lalu.

Baca juga: Mudik Naik Bus, Siasati Tingginya Tiket Pesawat

"Mudik jalur darat Jakarta - Solo tahun ke tahun: 2015 - 40 jam (tol Brebes), 2016 - 30 jam ("Brexit"), 2017 - 25 jam (tol Salatiga), 2018 - 10 jam (tol fungsional Jakarta-Solo)," tulis Adimas melalui akun Twitter @adimasnuel.

Sementara warganet lain bernama Putri juga turut memberikan testinomi serupa, untuk perjalanan mudik dari Jakarta ke Semarang pada musim libur Lebaran tahun 2018.

"Tahun lalu Jakarta - Semarang: 30 jam, Tahun ini Jakarta - Semarang : 8 jam saja, Berangkat kemaren siang jam 1, sampe Semarang td malem jam 9, lewat tol fungsional. No more boyok semplok ~," kata dia melalui akun @putriutup.

Musim mudik tahun 2019, waktu tempuh memang sudah diprediksi akan lebih pendek lagi. Pasalnya, sepanjang Januari hingga April 2019 telah ada 167,4 km tol baru yang beroperasi di beberapa titik di Indonesia.

"Jadi untuk 2019, dari Januari-April yang sudah beroperasi itu ada 167,4 km," ujar Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Ranto Parlindungan Rajagukguk, di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Jalan tol yang dimaksud antara lain ruas Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Simpang Susun (SS) Bakauheni-SS Lematang dan SS Kotabaru-SS Terbanggi Besar sepanjang 127 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 7 sepanjang 9,1 km, dan Pasuruan-Probolinggo seksi 1-3 sepanjang 31,3 km.

Hingga akhir tahun ini, akan ada tambahan sepanjang 610 km dari ruas tol baru yang beroperasi dan diprediksi bakal berdampak pada arus mudik musim Lebaran 2020.

Baca juga:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.