TNI Gadungan Terjaring Operasi Patuh Jaya 2020

Seorang pria berinisal S yang diduga anggota TNI gadungan terjaring Operasi Patuh Jaya 2020 di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Polisi menjaring pria yang diduga anggota TNI palsu dalam Operasi Patuh Jaya 2020 di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (Foto: Antara/HO/Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat)

Jakarta - Seorang pria berinisal S yang diduga anggota TNI gadungan terjaring Operasi Patuh Jaya 2020 di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juli 2020.

"Pria itu berinisial S, sekarang dalam pemeriksaan di Garnisun. Interogasi sedang dilakukan oleh pihak Garnisun untuk memastikan identitas bersangkutan," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi, di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 23 Juli 2020.

Kompol Lilik menjelaskan awalnya S terjaring saat anggota TNI yang ikut membantu polisi dalam Operasi Patuh Jaya 2020 di Letjen Suprapto mencurigai seragam yang dipakai S yang berbeda. 

"Jadi pas kondisi jalan macet itu. Petugas TNI juga yang terlibat melihat dia dan pakaiannya beda. Karena curiga, S akhirnya diberhentikan," kata Kompol Lilik. 

Diketahui pria berinisial S itu mengendarai mobil Suzuki Baleno bernomor polisi B 2282 YH tengah melintas di jalan tersebut. 

Pada saat diperiksa, didapati S membawa dua pistol mainan. Kendati demikian pada pemeriksaan lanjutan surat-surat kendaraan milik S lengkap. 

"Surat-surat kendaraannya lengkap. Tapi, yang bersangkutan masih ikut pemeriksaan," ujar Kompol Lilik.

Operasi Patuh Jaya 2020Polisi menindak pelanggar dalam Operasi Patuh Jaya 2020 di Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (Foto: Antara/HO/Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat)

204 Terjaring Operasi

Sementara itu, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat menjaring sebanyak 204 orang pelanggar dalam pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2020.

"Dari operasi tadi pagi, kami mendapati 204 orang pelanggar. Paling banyak pelanggaran sementara ini adalah tidak menggunakan helm dan melawan arus," Kompol Lilik Sumardi. 

Pada Operasi Patuh Jaya 2020 ada lima jenis pelanggaran yang menjadi sasaran utama pada operasi ini. 

Pertama, pelanggaran melawan arus, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, melintas di bahu jalan tol dan penggunaan rotator yang tidak untuk peruntukannya.

Operasi Patuh Jaya 2020 juga menyasar pelanggaran protokol kesehatan oleh pengendara dalam rangka untuk mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.[]

Berita terkait
Operasi Patuh Jaya 2020, Catat Lokasinya
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2020 selama 14 hari mulai hari ini Kamis, 23 Juli sampai 5 Agustus 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.