Tito Karnavian Berpeluang Jadi Capres 2024?

Keberhasilan menangani kerusuhan berdampak pada kapabilitas Tito Karnavian. Dia disebut berpeluang maju jadi capres 2024.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (Foto: Ist)

Jakarta - Keberhasilan polisi menangani kerusuhan demo 22 Mei 2019 berdampak pada kapabilitas Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menyebut Tito berpeluang maju jadi capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Ujang melihat kinerja Tito yang sukses menangani berbagai kasus di Indonesia. Terlebih sepak terjangnya dalam menangani demonstrasi di depan Gedung Bawaslu Jakarta yang merembet rusuh di sejumlah titik di Jakarta.

"Tito memiliki peluang untuk maju menjadi capres di 2024. Jika dia masih menjabat Kapolri atau Menteri peluang tersebut terbuka. Namun jika dia tidak memiliki posisi atau jabatan sulit untuk jadi capres," kata Ujang kepada Tagar, Senin 27 Mei 2019.

Kata dia, Tito memang berpotensi besar jadi capres di Pilpres 2024. Namun, bila jenderal polisi itu mendapat mandat lain, kemungkinan pada 2024 tersebut akan tertutup.

"Jadi peluang Tito untuk menjadi capres besar. Asalkan dia tidak dicopot dari jabatan Kapolri atau masih memiliki jabatan lain seperti menteri," ucap dia. 

Pernyataan Ujang berkaca pada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang digadang-gadang masuk bursa capres pada kontestasi pesta demokrasi 2019 lalu. Namun, di tengah jalan, ternyata jabatan Gatot di kesatuan TNI dicopot oleh Presiden Joko Widodo. 

"Lihat Pak Gatot Nurmantyo ketika masih menjadi panglima TNI, sangat santer disebut-sebut bisa menjadi capres atau cawapres. Tapi ketika sebelum Pilpres dicopot oleh Jokowi. Sulit bagi Gatot untuk menjadi capres dan cawapres," ungkapnya. 

"Kita masih menganut power center. Orang yang memiliki kekuasaan atau jabatan bisa mencalonkan atau pindah ke jabatan lain. Sedangkan orang yang tidak memiliki kekuasaan, dia akan lemah," ujarnya. 

Dengan munculnya nama Tito yang digadang-gadang masuk dalam bursa capres 2024 ini, dia menangggapi hal yang wajar. Pasalnya, Tito masih menjabat jadi Kapolri.  "Karena orang yang tidak punya jabatan akan lemah dan tidak dihitung," pungkasnya.  

Melihat latar belakang di satuan kepolisian, Tito bukanlah orang yang sembarangan. Apalagi perannya dalam menjaga keamanan di Indonesia yang merupakan faktor penting bersifat elementer. 

Filsuf kawakan di bidang politik, Thomas Hobbes, menyebutkan seseorang yang mampu memberikan rasa aman adalah seseorang yang biasanya dijadikan sebagai pemimpin. Kebutuhan akan rasa aman mampu ditunjukkan Tito Karnavian sejauh ini.   

Sebagaimana juga dikatakan oleh Amy Fried dalam bukunya Is Political Action Heroic?: Heroism and American Political Culture yang mengambarkan tindakan heroik bisa dimanfaatkan orang untuk meningkatkan popularitas, memberikan pengaruh, memenangkan suatu pemilihan, atau mendorong serangkaian nilai dan juga kebijakan.

Mengacu pada kondisi sekarang ini, tindakan heroik Tito menjadikan dirinya modal khusus untuk melaju di Pilpres 2024. Meskipun  memiliki peluang, Tito masih punya tugas menyelesaikan kasus penyelidikan kerusuhan 22 Mei 2019 terkait perkara korban-korban yang tewas berjatuhan. 

Baca juga: 


Berita terkait