Jakarta - Pasti ada diantara kalian ada yang mempunyai hobi bermain game, baik itu game yang bisa diunduh gratis di Playstore dan App Store atau game console seperti PS, Nintendo, dan Xbox. Bagi kalian penikmat game berbayar, apakah kalian mengatur pengeluaran atau rela mengabiskan uang yang kalian miliki untuk gaming?
Tentunya kalian harus mengatur pengeluaran yang ditujukan untuk bersenang-senang. Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan mengatakan uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan bersenang-senang atau playing itu sebesar 20% dari penghasilan per bulan.
Sisanya diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan disimpan dalam bentuk tabunan, investasi, atau membayar premi asuransi.
Pembagian ini mungkin tidak akan berhasil bagi pengguna yang sudah kecanduan bermain game berbayar. Maka dari itu, batasi waktu bermain Anda dan jumlah game yang dimainkan. Semakin banyak jenis game yang dicoba maka semakin lama waktu yang Anda butuhkan untuk bermain.
Ada baiknya Anda melakukan cara pengaturan keuangan bagi gamers menurut Prita Hapsari Ghozie berikut ini agar dapat menghindari kecanduan dan uang bulanan Anda tidak cepat jebol.
1. Ketahui jenis game yang dimainkan
Saat ini terdapat 4 cara untuk bermain game, diantaranya:
a) Beli di awal tanpa ada biaya tambahan saat dimainkan.
b) Game berbayar tetapi saat mengunduhnya gratis. Biasanya terjadi pada game yang penggunanya harus membayar agar dapat naik level.
c) Subscription gaming, seperti PS, Xbox, Humble Choice, Nintendo Switch Online, dan Steam Gift Card.
d) Gratis untuk dimainkan tetapi akan diharuskan membeli beberapa item pendukung (Free to play with microtransactions). Game jenis ini terkadang membuat penggunanya harus membeli koin dan diamond agar item seperti senjata atau peralatan pendukung agar dapat naik peringkat. Game jenis ini berpotensi membuat banyak pengeluaran.
2. Membuat alokasi uang untuk gaming
Pengeluaran yang dilakukan untuk gaming terkadang tidak memakan nominal besar, namun jika terus menerus dimainkan maka memakan biaya yang besar.
Sebaiknya Anda menyediakan 1 kartu kredit khusus untuk kebutuhan playing. Pengeluaran di kartu ini tidak hanya diperuntukkan untuk gaming tetapi juga untuk jalan-jalan, belanja, dan sebagainya. Batasi limit kartu hanya untuk playing dan catat semua pengeluaran Anda.
3. Lebih baik wujudkan ‘wish list’ saja
Biasanya seseorang yang mempunyai suatu keinginan pasti berusaha mewujudkannya. Dengan ‘wish list’ Anda akan memiliki tujuan pengeluaran jadi tidak akan terlalu impulsif. Selain itu, ‘wish list’ dapat mencegah Anda tergiur melakukan pembelian barang lain.
Perlu diperhatikan pula, dalam ‘wish list’ ini tetap menerapkan prioritas barang apa yang harus dibeli. Temukan pula waktu yang tepat untuk pembeliannya seperti saat adanya diskon atau saat penjual memberikan promo. Ini akan membantu menekan pengeluaran yang terlalu besar.
4. Kenali diri saat sudah kecanduan
Tanda-tanda pengguna telah kecanduan gaming dan sudah di luar batas kemampuan adalah saat:
- Tidak mampu menahan diri untuk membeli setiap melihat penawaran baru.
- Tidak bisa membayar lunas tagihan kartu kredit atas transaksi gaming setiap jatuh tempo.
- Mengalami tanda kecanduan fisik dan psikis seperti kurang tidur, gagal fokus saat belajar dan bekerja. []
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga
- 5 Fakta Menarik Squid Game, Series Korea Terbaru Netflix
- 5 Serial TV dan Film yang Persis dengan Money Heist
- Film Don’t Breathe 2 Banyak Dinanti Penggemar
- Sinopsis Film Paranoia yang Tayang di Korea Selatan
