Jakarta - Investasi memang menjadi tren yang sedang hangat saat ini, terutama para kaula muda yang penasaran dan mencobanya. Namun tahukah kamu bahwa ternyata mata uang Dollar dapat menjadi instrumen investasi?
Dollar selayaknya rupiah memang merupakan mata uang yang digunakan sebagai transaksi. Namun perlu dibawahi bahwa tabungan dollar dan investasi dollar berbeda. Tabungan dollar adalah produk simpanan bank atau tabungan dalam bentuk dollar atau valuta asing (valas).
Investasi dollar sebenarnya adalah produk tabungan dollar dari bank, namun tabungan ini bisa jadi investasi karena banyak orang yang tertarik menggunakan dollar sebagai instrumen investasinya.
Berikut adalah tips jitu investasi dollar agar tidak mengalami kerugian.
1. Pelajari Investasi Valuta Asing
Investasi dollar termasuk dalam investasi valuta asing. Mengingat dollar merupakan salah satu mata uang terkuat di dunia, nilainya pun dapat berubah tiap waktu. Oleh sebab itu, kamu harus mempelajari lebih detail tentang valuta asing, baik melalui buku, situs, Instagram, dan lain sebagainya.
2. Pahami Istilah Kurs Jual dan Beli
Hal ini mungkin yang sering tertukar saat kamu ingin membeli dollar di bank atau money changer. Kurs jual adalah nilai yang ditawarkan bank atau money changer untuk menjual dollarnya.
Sementara kurs beli merupakan nilai yang ditawarkan untuk membeli dollar dari pelanggannya atau dengan kata lain harga patokan saat kamu mau menjual dollar kepada money changer.
3. Beli di Tempat Resmi
Bukan hanya Rupiah saja yang dapat dipalsukan, Dollar pun dapat dipalsukan. Oleh sebab itu sebaiknya beli lah dollar di bank ataupun money changer terpercaya, terutama yang banyak pelnaggannya. Selain itu kamu juga harus memastikan bahwa money changer itu sudah mendapat izin resmi dari OJK.
4. Pilih Tempat Penyimpanan Dollar
Setelah kamu membeli dollar, kamu juga harus memikirkan cara menyimpannya. Pasalnya kerusakan atau lipatan pada dollar dapat mempengaruhi harga beli dollar ketika ditukarkan. Bila kamu ingin menyimpan dollar seperti uang tunai, maka kamu cocok dengan investasi jangka pendek yang idealnya tidak lebih dari 1 tahun.
Namun jika kamu berniat untuk investasi jangka panjang, kamu dapat membuka tabungan dollar di bank. Selain itu kamu juga bisa memilih untuk membuka deposito USD dan mendapatkan bunga yang lumayan besar.
5. Pantau Kurs agar Tahu Kapan Beli dan Jual
Hal ini terbilang wajib karena kamu harus mengetahui perkembangan harga dollar saat berinvestasi valas. Kamu dapat membeli dollar ketika nilai rupiah sedang menguat, umumnya hal tersebut terjadi karena suku bunga bank sedang turun.
Namun jika nilai rupiah sedang melemah, sebaiknya jangan membeli dollar AS. Ketika ingin menjual dollar juga kamu harus memperhatikan nilai kurs di bank dan money changer, karena tiap tempat berbeda nilai kurs beli dan jualnya.
Rutin Membeli Dollar
Sama halnya seperti menabung, membeli dollar secara rutin dan berkala pun terbilang bagus, terlebih jika kamu berniat investasi jangka panjang. Dengan menabung secara rutin, kamu pun jadi bisa menetapkan strategi dollar cost averaging (DCA).
Keuntungan dari strategi ini ialah nilai beli USD kamu merata. Dengan begitu, walau dollar tiba-tiba melemah terhadap rupiah, keuntungan kamu pun masih bisa didapatkan secara rata-rata.[]
Baca Juga:
- Arab Saudi Suntikkan 3 Miliar Dolar AS ke Bank Sentral Pakistan
- Amerika Berikan 144 Juta Dolar ke Afghanistan
- Berinvestasi di Dolar, Apakah Untung atau Buntung?
- Investor Inggris Siap Tanamkan 9,29 Miliar Dolar AS ke Indonesia