Jakarta – Anggaran Kementerian Keuangan Inggris, yang dipimpin oleh Rishi Sunak, pekan ini akan mencakup tambahan belanja senilai 8,1 miliar dolar AS untuk membiayai layanan kesehatan negara tersebut dalam beberapa tahun ke depan, yang bertujuan meringankan beban layanan kesehatan, demikian pernyataan yang disampaikan oleh pihak kementerian pada Minggu, 24 Oktober 2021.
Jumlah tersebut berada di luar paket 11 miliar dolar AS yang diumumkan pada September 2021 lalu untuk mengatasi penumpukan layanan kesehatan yang tak tertangani akibat pandemi Covid-19, kata kementerian keuangan.
Pembelanjaan itu bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pilihan di Dinas Kesehatan Nasional (NHS), seperti pemindaian dan prosedur tidak darurat, sebanyak 30 persen pada tahun anggaran 2024/2025.
Kenaikan itu terdiri dari 3,2 miliar dolar AS untuk tes kesehatan, 2,9 miliar dolar AS untuk memperbaiki teknologi di balik layanan kesehatan, dan 2 milyar dolar untuk menambah kapasitas tempat tidur.
"Ini adalah investasi yang menentukan di NHS untuk memastikan kami memiliki bangunan, peralatan, dan sistem yang tepat untuk memberi pasien bantuan yang mereka butuhkan dan memastikan NHS baik untuk masa depan," kata Sunak dalam sebuah pernyataan (vm/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []
Inggris Bujuk Ribuan Mantan Perawat dan Dokter Kerja
Terinfeksi Corona, Menkes Inggris Ingatkan Ini
Inggris Kucurkan Rp 856 Miliar untuk Vaksin Corona
Cerita Tenaga Medis Covid-19 Tidak Pulang 3 Bulan