Jakarta - Umumnya, di masa pensiun orang akan lebih suka menghabiskan waktu bersama anak cucu dan istirahat dirumah secara total. Namun, jika melihat bagaimana strategi investasi dari para ahli bekerja, maka sungguh disayangkan jika masa pensiun tiba kemudian tiba-tiba off bekerja begitu saja. Memang awalnya bisa saja menghibur, namun beberapa bulan akan terasa membosankan.
Selain itu, jika di usia pensiun tidak melakukan apa-apa selain berada di rumah, yang disayangkan adalah semua usaha yang pernah Anda lakukan dari mulai relasi bisnis, pengalaman, pengaruh dan bahkan gelar yang Anda perjuangkan dari dulu akan hilang begitu saja. Anda benar-benar menjadi nol saat itu.
Cobalah beberapa strategi bisnis untuk usia pensiun berikut ini.
Mulailah dengan apa yang Anda suka
Benar, usia pensiun sangat rawan dengan post-power syndrome yaitu dimana mereka yang pensiun merasa insecure atau tidak aman, gelisah, bimbang, bingung, takut, khawatir dan berbagai bentuk lainnya. Jika ini dibiarkan maka akan berpengaruh pada kesehatan. Oleh sebab itu, mulailah dari bisnis yang Anda suka. Jika Anda suka binatang ternak, maka beternaklah.
Tidak perlu target muluk-muluk
Di usia produktif, Anda bisa saja memiliki target pencapaian karena beberapa hal. Anda akan mentargetkan sesuatu yang kemudian akan memacu semangat Anda untuk terus bekerja. Tentunya, cara demikian tidak akan berjalan baik jika diterapkan pada usia pensiun.
Anda membutuhkan sesuatu yang lebih rileks. Oleh sebab itu, walaupun membuka usaha, Anda tidak perlu mentargetkan sesuatu dari mulai penjualan, pasar dan lain sebagainya.
Manfaatkan relasi
Tentunya di usia produktif, Anda memiliki banyak relasi atau kenalan. Manfaatkan relasi untuk membantu bisnis Anda. Sebagai contoh, jika Anda memiliki kolam pemancingan, maka ajaklah relasi Anda untuk datang ke kolam pemancingan saat waktu mereka sedang senggang atau saat libur.
Jangan jalankan bisnis sendiri
Walau Anda menjadi pengusaha, bukan berarti Anda akan menjalankan semuanya sendiri. Anda harus membuat rencan dengan merekrut orang-orang yang tepat yang akan menjalankan bisnis tersebut.
Disini, bisnis yang dipilih bisa apa saja karena yang akan menjalankan adalah orang lain. Bahkan, bisnis ini juga bisa memiliki target-target, rencana-rencana serta pengembangan yang serius.
Manfaatkan keahlian dan pengalaman
Sudah tentu di usia pensiun Anda sudah memiliki keahlian serta pengalaman. Maka keahlian dan pengalaman juga bisa dimanfaatkan untuk memulai bisnis di usia pensiun.
Jika Anda memiliki keahlian di bidang mengajar, maka buatlah lembaga bimbingan belajar dan rekrut mahasiswa atau guru untuk menjadi guru privat tersebut. Jika Anda memiliki keahlian di bidang IT, maka bisa dengan membuka perusahaan bidang IT dan diisi oleh orang-orang IT.
Jika Anda tidak ingin terlibat bisnis secara langsung, maka Anda harus merekrut orang yang tepat dan bisa dipercaya jika tidak mau kehilangan bisnis tersebut. Orang yang tepat adalah pondasi bisnis sedangkan orang yang dipercaya adalah aset yang sangat berharga karena bersinggungan langsung dengan eksistensi dan keuntungan bisnis atau perusahaan.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Bisnis Seorang Remaja Australia dengan Ternak Kambing Mini
- Ragam Kesalahan Saat Menyimpan Dana Pensiun
- Erick Thohir: Dana Pensiun Jadi Sarang Korupsi
- Terikat UU, Menteri BUMN: Dana Pensiun Jadi lahan Korupsi