Jakarta - Terkadang mendengar kata investasi, identik dengan sebuah investasi properti seperti rumah dan apartemen saja. Sebenarnya ada banyak investasi lain yang mungkin serupa dengan Properti namun sangat menjanjikan buat Anda yaitu investasi tanah.
Investasi tanah adalah salah satu jenis investasi properti yang paling banyak digemari. Bukan tanpa alasan, harga tanah cenderung naik dari tahun ke tahun. Hal ini tentu akan membawa keuntungan bagi pelaku investasi.
Kebutuhan yang terus meningkat dan jumlahnya semakin terbatas, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga tanah makin tinggi sehingga jarang mengalami penurunan.
Belum lagi, jika lokasi tanah yang kamu miliki terdapat di wilayah keramaian dan mudah di akses dengan berbagai transportasi kemungkinan akan terus melambung tinggi.
Namun rupanya, di balik kelebihan tersebut, ada resiko atau kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku Investasi. Salah satunya yakni membutuhkan modal awal cukup besar. Jadi, haruskah kita berinvestasi tanah? Sebelum menjawab, yuk coba baca sampai habis keuntungan investasi tanah dan kerugiannya terlebih dahulu.
Berikut kelebihan investasi tanah
1. Harga Dari Tahun Ke Tahun Terus Naik
Sudah bukan menjadi rahasia umum kalau harga tanah akan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Biasanya kenaikan tanah berkisar dari 20% – 25%, tapi biasanya faktor lokasi juga ikut menentukan berapa besar kenaikan setiap tahunnya.
Sebaiknya sebelum memulai investasi tanah, kamu harus melakukan survei tempat terlebih dahulu. Carilah lokasi dengan lokasi yang strategis dan prospektif kedepannya bagus untuk menjadi wilayah yang bisa berkembang. Agar kamu dapat mendapatkan keuntungan yang cukup saat 5-10 tahun yang akan datang.
2. Mempunyai Fungsi yang Fleksibel
Tanah adalah properti yang memiliki fungsi beragam. Lahan kosong, tanpa ada bangunan bisa difungsikan untuk banyak kebutuhan. Misalnya perkebunan, lahan parkir, disewakan, atau untuk kebutuhan lainnya. Kondisi ini membuat peruntukkan lahan sangat lentur sesuai dengan kebutuhan.
3. Aset Jangka Panjang
Tak hanya memiliki fungsi fleksibel, di sisi lain tanah adalah aset jangka panjang yang tidak akan mudah hilang. Biasanya, tanah yang hilang disebabkan karena bencana alam.
Umumnya tanah yang hilang adalah tanah di pinggir pantai yang hilang karena abrasi. Juga tanah di pinggir sungai. Seiring pelebaran sungai, atau longsor, aset tanah tersebut bisa lenyap.
Di luar dua lokasi itu, kecil kemungkinan tanah bisa hilang dan tak bisa dicuri. Berbeda dengan aset bergerak lainnya seperti emas, mobil, atau barang koleksi, bisa hilang atau dicuri. Sehingga keunggulan ini, membuat tanah banyak yang melirik.
4. Perawatan yang Murah
Pada dasarnya tanah kosong tidak memerlukan biaya untuk perawatannya. Berbeda dengan investasi properti seperti rumah dan apartemen yang butuh budget khusus untuk perawatan. Sebenarnya biaya tetap ada namun tidak sebanyak seperti properti lain. Paling kamu hanya butuh biaya keamanan untuk mengantisipasi agar tanah yang kamu miliki tidak diambil atau diakui oleh orang lain.
Selain kelebihan yang sudah disebutkan di atas, kamu juga wajib tahu apa saja kekurangan dari Investasi Tanah. Berikut ulasannya:
Risiko Atau Kekurangan Investasi Tanah
1. Modal Awal Relatif Besar
Tanah tak bisa dibeli sedikit atau sebagian dulu. Kebanyakan, tanah dijual dengan kondisi utuh. Jarang orang mau menjual aset tanah hanya sebagian atau sedikit demi sedikit.
Sebab, penjualan yang sebagian ini butuh proses pecah sertifikat yang makan biaya dan waktu. Sehingga, mereka yang berinvestasi tanah biasanya memiliki modal dana yang besar.
2. Bukan Aset Sumber Pemasukan Tetap
Lain halnya dengan investasi properti seperti rumah dan apartemen yang bisa kamu jadikan sebagai penghasilan tetap saat Anda menyewakannya. Saat investasi tanah, Anda cenderung untuk susah menjadikannya sebagai penghasilan tetap. Apalagi jika tanah tersebut kosong berbulan-bulan tanpa Anda gunakan untuk apapun.
3. Bukan Aset Penghasil Sumber Pasif
Berbeda dengan properti rumah, ruko, atau apartemen. Tanah jarang bisa dijadikan sumber penghasilan pasif dari biaya sewa. Jarang ada orang mau menyewa tanah. Jika Anda mengharap penghasilan pasif jangan investasi tanah.
Pilihan yang bisa dilakukan adalah investasi tanah kavling. Investasi tanah kavling ini cenderung lebih cepat dipetik hasilnya karena membeli tanah luas dan dijual dalam luasan lebih kecil.
4. Risiko Tanah Diambil Alih
Saat tanah yang Anda miliki jauh dengan tempat tinggalmu, jarang dirawat, dan tidak pernah dikunjungi. Besar kemungkinan kalau tanah Anda akan di salah gunakan dan di hak milik oleh orang lain. Selain itu, khawatir adanya penyerobotan tanah berupa pengurangan luas tanah yang akan merugikan kamu.
Cara Investasi Tanah
Dengan mengetahui informasi seputar kelebihan dan kekurangan investasi tanah. Berikut ini cara investasi dasar yang wajib untuk kamu ketahui, khususnya bagi para pemula:
1. Cari lokasi yang strategis
2. Cari informasi mengenai perbandingan harga tanah
3. Harus memiliki ketelitian untuk mengetahui surat-surat legalitas dokumen supaya tanah yang kamu beli aman dari ancaman hukum
4. Ketahui kondisi tanah sesuai lokasi, kontur tanah, dan apakah lokasi tersebut aman dari bencana longsor maupun bencana banjir
5. Harus pindai dalam negosiasi harga, agar tanah yang dibeli sesuai dengan uang dan harga yang ada di pasaran
Nah, dengan memahami keuntungan, kerugian, dan cara investasi tanah ini, maka Anda cukup punya bekal dasar dalam investasi tanah. Pertimbangkan apakah Anda siap dengan risiko yang ada dalam investasi ini. Apakah Anda cukup mampu menunggu lama sebelum memetik hasil investasi ini.[]
(Farhan Ramadhan)
Baca Juga:
- Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Investasi Tanah
- Ini 4 Kelebihan Investasi Tanah
- Investasi Emas Atau Tanah, Mana Yang Lebih Baik ?
- 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Tanah untuk Investasi