Jakarta – Momen kelahiran buah hati menjadi hal yang paling ditunggu oleh setiap pasangan yang telah menikah. Sebelumnya, Anda harus sudah mempersiapkan anggaran untuk kebutuhan buah hati Anda.
Tidak jarang ada orang tua yang sudah memiliki anak dan ditambah lagi kehadiran buah hati yang baru lahir harus mengatur ulang rencana keuangan lagi. Hal ini sudah pasti, karena pengeluaran Anda semakin bertambah seperti untuk kebutuhan sandang dan pangan.
Selain itu kebutuhan seperti susu formula, popok, mainan, pakaian bayi, dan sebagainya. Bagi orang tua yang belum memiliki pengalaman dalam hal keuangan saat kehadiran buah hati, inilah tips mengatur keuangan agar tidak boros untuk kebutuhan anak.
Belajar dari yang sudah berpengalaman
Anda yang baru saja resmi menjadi orang tua, pasti banyak tanda tanya kebutuhan apa yang harus dibeli dan mana yang tidak harus dibeli sekarang. Anda bisa menaikan hal-hal tadi bisa kepada orang tua, teman yang sudah berkeluarga, atau saudara yang sudah berkeluarga.
Banyak hal yang Anda pelajari dari pengalaman mereka agar keuangan Anda tetap stabil. Selain itu, ada kemungkinan teman atau saudara Anda yang mau memberikan peralatan bekas anak mereka kepada Anda. Jadi Anda bisa berhemat tidak perlu membeli peralatan itu. Seperti tempat tidur bayi, stroller, dan lainnya.
Pikirkan sebelum membeli
Untuk kebutuhan si buah hati Anda tidak boleh sembarangan membeli. Terlebih lagi untuk kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan, pastikan produk yang Anda pilih adalah barang yang berkualitas.
Jangan pernah membeli barang yang terkesan murah, selain membahayakan buah hati Anda, juga membahayakan kondisi anak Anda di kemudian hari. Sebagai orang tua Anda harus cermat dan teliti mepertimbangkan setiap harga barang yang akan dibeli. Sebaiknya lakukan survei harga dari satu toko ke toko lain.
Jangan sering beli pakaian
Bagi orang tua yang baru pertama kali dikaruniai anak pasti menginginkan memberikan pelayanan terbaik. Misalnya dengan membeli banyak setelan pakaian bayi dan mengabadikannya saat mengenakan pakaian yang lucu. Memang hal itu tidak salah, pastikan Anda tetap memperhatikan anggarannya. Usahakan juga untuk memilih pakaian yang memiliki ukuran yang sedikit lebih besar agar bayi bisa memakainya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Pastikan bayi cocok dengan produk itu
Saat belanja kebutuhan si kecil mulai dari makanan hingga popok, pastikan semuanya sesuai dengan si kecil. Jangan sampai Anda membelinya dalam jumlah besar, namun anak Anda ternyata alergi, iritasi, atau mengalami masalah kesehatan lainnya ketika menggunakan produk tersebut. Akhirnya barang-barang tadi menjadi mubazir. Jadi, pastikan saat akan menyimpan stok kebutuhan bayi, produk tersebut telah nyaman dipakai atau dikonsumsi oleh buah hati.
Jual barang yang sudah tidak dipakai
Pada dasarnya Anda memang tidak harus membeli banyak barang untuk kebutuhan buah hati. Pasalnya semua itu hanya dibutuhkan untuk beberapa waktu saja. Jika semua barang yang sudah tidak digunakan lagi, sebaiknya Anda jual atau memberikannya kepada orang tua lain yang baru memiliki momongan. Pastikan barang yang Anda berikan masih berkualitas dan layak. Selain dapat memberi ruang kosong pada rumah, Anda juga mendapatkan sumber pendapatan tambahan.
Memiliki buah hati menjadi pelengkap kebahagiaan setiap orang tua. Orang tua pastinya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk semua anaknya. Namun, Anda sebagai orang tua harus bijak dalam membeli kebutuhan untuk anak. Jangan sampai Anda menjadi boros akibat terlalu banyak membeli kebutuhan yang tidak seharusnya dibeli.[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Bagaimana Hukum Akikah untuk Bayi yang Meninggal?
- IFRA Membuka Luas Peluang Bisnis Waralaba dan Lisensi di Akhir Tahun
- Pelajari 5 Keterampilan Ini untuk Menghemat Uang
- 10 Tips Mengatur Keuangan Untuk Kredit Mobil Impian
