Timnas Denmark di Piala Dunia Qatar 2022 Pakai Jersey Hitam Tanda Berduka Protes Pelanggaran HAM

Produsen pakaian olahraga Hummel perkenalkan jersey Timnas Denmark "warna duka" hitam Piala Dunia 2022 sebagai protes atas pelanggaran HAM di Qatar
Ilustrasi - Timnas Denmark saal laga melawan Prancis dalam UEFA Nations League. (Foto: dw.com/id - Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix/picture alliance)

TAGAR.id, Jakarta - Produsen pakaian olahraga Hummel memperkenalkan jersey tim nasional Denmark dalam "warna duka" hitam untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 sebagai protes atas pelanggaran hak asasi di Qatar.

Produsen pakaian olahraga Hummel mengatakan telah "melembutkan" jersey tim nasional Denmark untuk Piala Dunia, dan memperkenalkan jersey ketiga berwarna hitam dalam "warna duka", sebagai protes atas pelanggaran hak asasi di Qatar.

Tim nasional sepak bola Denmark akan mengenakan jersey khusus berwarna hitam dalam laga tandingnya, demikian pengumuman dari perusahaan pakaian olahraga Hummel, Rabu (28/09). Seragam ketiga yang disebut sebagai "warna berkabung” itu diperkenalkan sebagai bentuk protes atas isu pelanggaran HAM terhadap pekerja migran yang membangun fasilitas Piala Dunia 2022 di Qatar.

"Meskipun kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, ini tidak boleh disamakan dengan dukungan untuk turnamen yang telah merenggut ribuan nyawa orang," tulis Hummel.

"Kami ingin membuat pernyataan tentang catatan hak asasi manusia Qatar dan perlakua negara ini terhadap para pekerja migran yang telah membangun stadion Piala Dunia di negara itu."

Selain jersey berwarna hitam, Hummel juga memposting gambar jersey merah sebagai warna khas Denmark, dengan logo perusahaan dan federasi Denmark nyaris tidak terlihat. Logo perusahaan seperti Chevron juga diperkecil.

Pengumuman Hummel tersebut menuai kemarahan dari negara Teluk. Penyelenggara Piala Dunia Qatar, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Legasi, memberi tanggapan yang cepat dan tegas. "Kami membantah klaim Hummel bahwa turnamen ini telah merenggut nyawa ribuan orang," kata panitia. "Selanjutnya, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA dan proyek turnamen lainnya."

Qatar mengatakan bahwa hanya tiga pekerja yang tewas dalam kecelakaan terkait pekerjaan selama pembangunan delapan stadion Piala Dunia. Namun, mereka dituduh tidak melaporkan kematian di proyek lain.

Tak hanya Denmark yang menyoroti masalah HAM di Qatar, Asosiasi Sepak Bola Inggris juga telah meminta Qatar untuk memberikan kompensasi kepada keluarga pekerja migran yang tewas atau terluka saat membangun infrastruktur yang terkait dengan Piala Dunia.

 Amnesty International dan Human Rights Watch pekan lalu turut mendesak sponsor FIFA untuk menekan badan sepak bola dunia dan Qatar agar melakukan ini.

Masalah HAM lainnya yang juga menjadi sorotan Piala Dunia di bulan November 2022 nanti adalah penanganan hak-hak LGBTQ. Kapten timnas Inggris Harry Kane mengatakan dia akan mengenakan ban lengan bertuliskan "satu cinta" selama pertandingan sebagai bagian dari kampanye untuk menentang diskriminasi. Prancis, Belgia, Jerman, Belanda, Norwegia, Swedia, Wales, dan Swiss juga mendukung kampanye tersebut. [ts/yf (AFP, Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Argentina Diprediksi Jadi Juara Piala Dunia FIFA Qatar 2022
Siapa yang akan memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar? Sebuah model matematika telah membuat prediksi yang berani
0
Timnas Denmark di Piala Dunia Qatar 2022 Pakai Jersey Hitam Tanda Berduka Protes Pelanggaran HAM
Produsen pakaian olahraga Hummel perkenalkan jersey Timnas Denmark "warna duka" hitam Piala Dunia 2022 sebagai protes atas pelanggaran HAM di Qatar