Tim Muda Chelsea Belum Penuhi Asa Lampard

Pemain muda Chelsea gagal memenuhi ekspetasi dan bermain imbang 2-2 saat melawan Shieffeld United di Stamford Bridge, Sabtu 31 Agustus 2019.
Striker Chelsea Tammy Abraham merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Sheffield United di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Stamford Bridge, Sabtu 31 Agustus 2019. Di laga itu, Chelsea bermain imbang 2-2. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Chelsea yang mengandalkan pemain muda kembali menelan kekecewaan di pertandingan Liga Premier Inggris. Sempat unggul 2-0 lebih dulu, Chelsea harus puas bermain imbang 2-2 melawan Sheffield United di Stadion Stamford Bridge, Sabtu 31 Agustus 2019 malam WIB.

Hasil imbang itu menjadikan Chelsea gagal memenuhi target sebelum diliburkannya kompetisi karena tim nasional akan melakoni pertandingan internasional. Saat dikalahkan Manchester United 0-4 di laga perdana, manajer Frank Lampard berharap The Blues bangkit di tiga pertandingan berikutnya. 

Meski tak sepenuhnya gagal karena tak lagi mengalami kekalahan, namun Chelsea tetap tak bisa mencapai target. Mereka ditahan Leicester City 1-1, kemudian menang 3-2 atas Norwich City. Dan saat kembali bermain di Stamford Bridge, mereka kehilangan poin untuk kali kedua setelah ditahan Sheffield United. 

Saat unggul 2-0 sampai babak pertama, Anda seharusnya memenangkan pertandingan. Dan, kami sesungguhnya punya kemampuan untuk menang. Tetapi kami harus kehilangan dua poin

Padahal Chelsea mengawalinya dengan sangat bagus. Striker Tammy Abraham kembali mempermalukan suporter Chelsea yang berperilaku rasis. Abraham memborong dua gol langsung menit ke-19 dan 43. 

Namun kelengahan pemain harua dibayar mahal. Tim tamu berhasil memperkecil ketinggalan saat babak kedua baru berjalan satu menit melalui Callum Robinson. 

Dan, petaka terjadi saat bek Kurt Zouma melakukan blunder dan membuat gol bunuh diri saat pertandingan tersisa satu menit lagi. Hasil itu menjadikan Chelsea tertahan di peringkat sembilan dengan poin lima. Sama dengan Sheffield United yang berada di peringkat delapan, namun Chelsea kalah head to head

"Pertandingan sepenuhnya dalam penguasaan kami. Tetapi kami membuat kesalahan karena memberi kesempatan kepada mereka mencetak gol di menit pertama babak kedua," kata Lampard. 

Memenangkan Pertandingan

Lampard tampak kecewa karena setelah unggul dua gol, Chelsea seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Menurut dia lawan seharusnya tak punya peluang untuk mengejar ketinggalan. 

"Saat unggul 2-0 sampai babak pertama, Anda seharusnya memenangkan pertandingan. Dan, kami sesungguhnya punya kemampuan untuk menang. Tetapi kami harus kehilangan dua poin," ujar eks gelandang tim nasional Inggris ini. 

Di laga itu, Lampard menurunkan pemain muda. Bek berusia 21 Fikayo Tomori menjadi pilihan pertama menggantikan Andreas Christensen. Saat melakukan pergantian untuk memperkuat sektor pertahanan, Lampard memilih Billy Gilmour yang masih berusia 18 ketimbang Christensen. 

Pemain yang diturunkan pun rata-rata berusia 24 tahun 158 hari. Ini merupakan tim termuda yang pernah dimainkan Chelsea. Meski demikian itu bukan alasan tak memenangkan pertandingan. 

"Dimainkannya pemain muda itu soal lain. Yang jelas kami seharusnya bisa menang," kata Lampard. []

Berita terkait
Pemain Diejek Rasis Beri Kemenangan Pertama Chelsea
Pemain muda Chelsea Tammy Abraham dan Mason Mount mengantarkan tim menang 3-2 atas Norwich City di Liga Premier Inggris, Sabtu 24 Agustus 2019.
Kapten Chelsea Gagalkan Kemenangan Pertama Lampard
Chelsea gagal menang untuk kali pertama di musim ini setelah ditahan Leicester City 1-1 di Stamford Bridge, Minggu 18 Minggu 2019.
Chelsea, Bermain Lebih Baik Tapi Kurang Beruntung
Chelsea hanya kurang beruntung sehingga gagal mengalahkan Liverpool di UEFA Super Cup dalam duel di Istanbul, Kamis 15 Agustus 2019 dini hari WIB.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.