Bersih-Bersih, Risma Ubah Tata Kelola Internal Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini akan melakukan bersih-bersih pasca kasus korupsi mendera Kementrian Sosial yang baru saja dipimpinnya.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Menteri Sosial, Tri Rismaharini sudah menyiapkan cara untuk melakukan bersih-bersih pasca kasus korupsi mendera Kementerian Sosial. Apalagi Mensos sebelumnya, Juliari P Batubara turut tersandung korupsi dana bantuan sosial.

Risma mengungkapkan saat ini dirinya akan melakukan kontrol secara ketat keuangan sehingga bisa tepat sasaran. Alasannya, Risma mengaku tak menyangka Kemensos tidak hanya mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), tetapi juga ada anggaran besar lainnya.

Saya tahu itu tidak mudah. Tapi kan harus saya lakukan karena ini mengelola uang amanah rakyat luar biasa besarnya.

"Saya enggak mau ngomong detail, karena itu saya akan lakukan (bersih-bersih). Tapi paling penting adalah bagaimana kontrol keuangan itu bisa dilakukan dengan tepat," ujarnya saat ditemui di Cafe Bobar Jalan Jemur Sari, Surabaya, Jumat, 25 Desember 2020.

"Tapi masalahnya, Kemensos itu ternyata bukan hanya mengelola APBN, ternyata ada beberapa anggaran yang jumlahnya besar termasuk izin melakukan donasi dan sebagainya," kata dia.

Risma mengaku untuk melakukan bersih-bersih tidak akan mudah mengingat besarnya anggaran non APBN yang jumlahnya besar.

"Jadi, sistem itu memang berat. Yang non APBN itu juga besar sekali katanya. Saya belum tahu persis, kemarin saya hanya serah terima sebentar ketemu dengan para pejabatnya (Kemensos)," tuturnya.

Untuk pengawasan anggaran, Risma sudah memiliki cara. Ia mengaku akan berusaha memperbaiki kinerja Kemensos menjadi baik.

"Ada caranya. Kalau mau keluar baik, itu di dalam harus baik. Kalau di dalam itu enggak baik, keluar juga itu enggak akan baik. Tapi kan enggak bisa saya nunggui ini sampai baik, padahal di lapangan membutuhkan. Jadi harus paralel begitu," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Ia menegaskan tata kelola yang baik, pasti akan menghasilkan output yang bagus. Tapi kalau tata kelolanya amburadul pasti outputnya jelek.

"Jadi karena itu tata kelolanya itu yang harus diperbarui, harus dikelola dengan betul. Tata kelola, manajemen untuk pengelolaan, semua sistem itu harus diperbaiki, memang berat," kata dia.

"Saya tahu itu tidak mudah. Tapi kan harus saya lakukan karena ini mengelola uang amanah rakyat luar biasa besarnya," ucapnya. []

Berita terkait
Risma Harus Buktikan Kementerian Sosial Bukan Ladang Korupsi
Kehadiran Risma menjadi Menteri Sosial, tentu publik menaruh harapan besar terhadapnya yang sudah teruji sebagai kepala daerah.
Ini Empat Program Kerja Mensos Tri Rismaharini
Ini empat program kerja Tri Rismaharini setelah diangkat jadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo
Tri Rismaharini, dari Wali Kota Surabaya ke Menteri Sosial
Presiden Jokowi mengumumkan Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial. Permasalahan sosial masyarakat menjadi tantangan bagi Risma.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.