Jakarta - ByteDance selaku developer dari aplikasi video singkat TikTok, berencana untuk memindahkan kantor pusatnya dari Beijing ke London. Kesepakatan ini sudah mendapat persetujuan dari para menteri Inggris, sebagaimana dikutip dari surat kabar The Sun, Senin, 3 Agustus 2020.
Pendiri ByteDance Zhang Yiming sudah berencana untuk segera mendirikan kantor baru di London. Keputusan ini kemungkinan akan mengecewakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang saat ini telah mempertimbangkan untuk melarang TikTok di AS.
Presiden Trump telah memerintahkan Microsoft untuk segera mengakuisisi TikTok dengan alasan masalah keamanan data pribadi pengguna di AS. Microsoft saat ini sedang melakukan pembicaraan ByteDance untuk kesepakatan pembelian aplikasi video singkat ini dan diperkirakan negosiasi akan rampung pada 15 September 2020.
Dari kesepakatan yang diusulkan, Microsoft mengatakan akan mengambil alih operasi TikTok untuk wilayah AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Microsoft juga akan mengundang investor lain dari Amerika Serikat untuk memperoleh saham minoritas di TikTok.[]