Tiga Warga Langkat Tewas di Pemandian Alam

Tiga warga Langkat tewas saat mandi di pemandian alam.
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap korban, Minggu 23 Juni 2019. (Foto: BPBD Langkat)

Langkat - Terjadi musibah di Pemandian Air Terjun Pulau VII, Pantai Salak, Dusun Kwala Gemuk, Desa Namosialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumut pada Minggu 23 Juni 2019 sekitar pukul 13.20 WIB.

Bongkahan batu yang berada di daerah perbukitan diduga ambruk dan dibawa air terjun hingga menimpa warga yang sedang mandi di aliran sungai di bawahnya. Tiga orang meninggal dunia dan dua orang sekarat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Irwan menyebut, kejadian bermula saat para korban sedang mandi di bawah air terjun. Kemudian tiba-tiba batu dari atas dinding pemandian jatuh ke bawah dan menimpa para korban.

Baca juga: Bupati Akan Periksa Semua Izin Pabrik di Langkat

"Di daerah itu hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Bisa saja daerah hulu bebatuan ambruk. Kemudian batu dibawa air dan jatuh menimpa warga yang sedang mandi di bawah air terjun. Jadi bukan longsor," katanya.

Dia mengimbau warga dan pengunjung sebaiknya tidak ke lokasi pemandian, karena kemungkinan kejadian serupa bisa terulang. Selain batu bisa saja kayu terbawa arus air terjun dan jatuh ke sungai atau lokasi pemandian.

"Kita sudah imbau ke pihak kecamatan di sana agar lokasi itu dibuat tanda sementara untuk tidak dikunjungi warga," kata Irwan.

Baca juga: Kepala BPBD Langkat: 30 Korban Tewas

Ke tiga korban yang meninggal dunia, yakni Irham Efendi Lubis (38) warga Jalan Baut Marelan, Kota Medan, Raidah (37) warga Jalan Istiqomah Helvetia, Medan dan Rahel Qori (9) warga Jalan Baut Marelan, Kota Medan. Sedangkan korban yang sekarat atas nama Yuni Ulpa (48) dan Bintang Timur (15).

Korban meninggal dunia dibawa ke RS PTPN II Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang menggunakan ambulans Puskesmas Sei Bamban, Batang Serangan. Sedangkan korban sekarat dibawa ke rumah sakit yang sama dibawa mobil patroli Polsek Padang Tualang.

Sebelumnya para korban datang dari Kota Medan, menuju lokasi pada Sabtu 22 Juni 2019 dan menginap di Grand Fores Tangkahan.[]



Berita terkait