Bandung - Direktur Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi Elsid, Dedi Barnadi, memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020 akan diramaikan oleh tiga partai politik besar yakni, PDIP, PKS dan terakhir Golkar yang selama dua dekade ini menjadi parpol penguasa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Dari hasil analisis, jika melihat pemetaan saat ini. Tiga parpol (PDIP, PKS dan Golkar) itulah yang nantinya akan bersaing ketat di Pilkada Kabupaten Bandung,” tutur dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar di Bandung, 27 Juli 2020.
Sementara soal peluang besar memenangi kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 lanjut Dedi menjelaskan, diantara 3 partai politik tersebut. Dedi menilai PKS menjadi partai politik yang memiliki peluang besar. Alasannya, pertama PKS memiliki bakal calon kepala daerah potensial pengaganti Dadang M Naser, Bupati Kabupaten Bandung saat ini yaitu, Gun-Gun Gunawan, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bandung.
“Saat ini, posisi wakil bupati (Bandung) kan dari PKS. Selain itu, pada Pilkada Kabupaten Bandung 2015 lalu, Dadang Nasser harus bersaing ketat dengan Ridho (kader PKS) dengan kemenangan tipis. Harus diingat juga, PKS kini menjadi satu-satunya partai oposisi di level pusat,” jelas dia.
Selain itu, faktor kedua yaitu pengaruh kemenangan Prabowo-Sandiaga yang juga diusung PKS dan Gerindra di ajang Pemilihan Presiden 2019 lalu menjadikan PKS pun berpeluang besar menang di Pilkada Kabupaten Bandung.
“Merujuk hasil Pilpres 2019 lalu, raihan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul signifikan dibandingkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kabupaten Bandung. Prabowo-Sandi saat itu meraih 1.246.821 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 778.826 suara. Raihan suara pilpres ini menjadi salah satu dasar pemetaan kekuatan masing-masing pasangan calon di Pilkada Kabupaten Banding,” terang dia.
Dedi menambahkan, meskipun elite politik saat ini sudah lebur.Tetapi tak bisa dipungkiri masyarakat sampai saat ini masih merasakan dampaknya, masyarakat masih terbelah. Sehingga, suka tidak suka aroma Pemilihan Presiden diprediksi kuat akan cukup kuat di ajang Pilkada Kabupaten Bandung, dan faktor inilah yang diyakini menjadikan ajang kontestasi Pilkada Kabupaten diprediksi lebih sengit.
“Aroma Pilpres diprediksi masih kental di Pilkada Kabupaten Bandung yang rencananya digelar Desember 2020.” tambah dia. []