Tiga Orang Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat, dari Indonesia Bocah 12 Tahun

Sebagus-bagusnya perawatan bila sudah saatnya jatuh ya pastilah jatuh. Ini kisah tiga orang selamat dari pesawat jatuh.
Juliane Koepcke, penerbangannya disambar petir 40 menit setelah take-off. Sambaran petir menyambar tangki bahan bakar.

Jakarta, (Tagar 1/11/2018) - Perawatan merupakan usaha untuk memastikan aset fisik dalam keadaan sehat. Perawatan mesti dilakukan untuk menjaga kondisi suatu pesawat udara agar lebih layak terbang. Sehingga memberikan operasi penerbangan yang aman dan nyaman. Serta memenuhi kriteria di dunia penerbangan yaitu zero accident.

Namun sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga. Begitupula yang terjadi pada pesawat terbang. Sebagus-bagusnya perawatan bila sudah saatnya jatuh ya pastilah jatuh. 

Namun, di balik musibah pesawat jatuh, ada saja hal yang menarik.

Ada tiga orang yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang, kisahnya telah redaksi #tagarnews rangkum berikut ini.

Vesna Vulovic

Vesna VulovicVesna Vulovic, satu-satunya pramugari di dunia yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.000 meter. (Foto : anillustratedhistoryofslavicmisery.files.wordpress.com)
Hampir semua orang di pecahan Yugoslavia mengenal nama Vesna Vulovic. Satu-satunya pramugari di dunia yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.000 meter. Terjadi ketika pesawat yang ditumpangi meledak di udara, 26 Januari 1972.

Kisah Vulovic sebagai awak maskapai penerbangan Yugoslav Airlines melegenda. Pesawatnya jatuh, diduga akibat ledakan bom, di pegunungan negara yang dulu bernama Cekoslovakia yang terpecah menjadi Ceko dan Slovakia.

Seperti di kutip dari www.bbc.com, diperkirakan bom dimasukkan saat pesawat transit di Kopenhagen, Denmark, namun tak ada bukti kuat yang mendukung klaim ini. Ada 28 penumpang dan awak di pesawat dan hanya Vulovic yang selamat, 27 orang lainnya meninggal dunia.

Tim penyelidik mengatakan, Vulovic tergencet kereta makanan di bagian ekor pesawat yang jatuh di tengah suhu udara yang membeku. Bagian ekor pesawat jatuh di kawasan berhutan tertutup salju tebal, sehingga mengurangi dampak jatuh. Seakan-akan menjadi bantal alami yang menahan jatuhnya pesawat. Hal ini yang menjadi faktor besar dalam menyelamatkan nyawa Vulovic.

Kemudian, Vulovis diselamatkan Bruno Honke seorang pencari kayu yang mendengarnya berteriak.

Juliane Koepcke

Juliane KoepckeJuliane Koepcke, penerbangannya disambar petir 40 menit setelah take-off. Sambaran petir menyambar tangki bahan bakar. (Foto : static1.squarespace.com)

LANSA merupakan transportasi utama di Peru. Pada 24 Desember 1971, penerbangan LANSA 508 dijadwalkan dari ibu kota Lima ke Pucallpa. Di antara penumpang ada dua warga Jerman, Maria Koepcke, ahli ornitologi dan putrinya Juliane Koepcke berusia 17 tahun.

Mereka menuju ke Pucallpa untuk bertemu Hans-Wilhelm Koepcke, suami Maria dan juga ahli zoologi yang sedang melakukan penelitian di hutan Amazon.

Penerbangan disambar petir 40 menit setelah take-off.Sambaran petir menyambar tangki bahan bakar, alhasil sayap kanan lepas dari lambung pesawat. Pesawat turun mendadak, jatuh bebas dari ketinggian 3.048 meter dan terjun di tengah hutan Amazon.

Kurang dari satu jam usai musibah terjadi, Juliane menyadari dirinya satu-satunya yang selamat. Juliane terluka parah dengan tulang selangkanya patah, luka dalam kaki, dan menderita gegar otak parah.

Muhammad Jumaidi

Muhammad JumaidiMuhammad Jumaidi, bocah 12 tahun yang selamat dari kecelakaan Pesawat Demonim Air P-HVQ, di Gunung Menuk, Oksibil, Pegunungan Bintang Papua, Jayapura. (Foto : okezone.com)

Muhammad Jumaidi selamat dari kecelakaan Pesawat Demonim Air P-HVQ, di Gunung Menuk, Oksibil, Pegunungan Bintang Papua, Jayapura. Jumaidi adalah anak dari Jamaludin yang menjadi korban meninggal dunia di kecelakaan pesawat tersebut.

Sembilan orang yang berada dalam pesawat, hanya Jumaidi yang berhasil selamat. Kisah selamatnya seakan sukar dipercaya. Jumaidi kuat dan bertahan semalam dalam kondisi pesawat hancur dengan bergelimpangan mayat di sekelilingnya.

Dalam rekaman video hasil dokumentasi Penerangan Kodam 17 Cenderawasih, Tim SAR gabungan Basarnas, TNI-Polri, pemda, dan masyarakat setempat berkerja sama memberikan pertolongan untuk Jumaidi.

Dalam video itu, Jumaidi menceritakan kisah jatuhnya Pesawat Dimonim Air PK-HVQ di Gunung Menuk, Kampung Okatem, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018).

Ketika pesawat terjatuh dan menghantam pepohonan, ia terempas ke luar. Tersadar dan kemudian mencari air minum di balik reruntuhan pesawat.

Jumaidi mencari air karena giginya copot akibat benturan saat terempas keluar pesawat. 

"Kemarin sore itu saya di luar, terlempar. Saya masuk lagi cari air minum, gigiku pindah," cerita Jumadi dalam dalam sebuah rekaman video. (Reza Antares P)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.