Jakarta, (Tagar 9/3/2018) - Mengemudikan kendaraan apa pun membutuhkan konsentrasi tinggi. Membuka ponsel saat berkendara membuat fokus terbelah.
Pada Rabu 8 November 2017 terjadi kecelakaan maut antara motor dan truk di Jalan Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Tepatnya di depan SMA 4 Negara sekitar pukul 16.00 WITA.
Kecelakaan itu merenggut nyawa Raihan Nauli (18) dan Ahmad Kenzi Murase (5).
Baca juga: Neni Suryani, Pengemudi Ojek Online Ini Berhenti Tiap Kali HP Berdering
Saat itu Naulia meluncur dari arah utara menuju selatan membonceng Kenzi dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol DK 3820 ZP.
Diduga karena sedang asyik menerima telepon dengan posisi telepon seluler di telinga kiri, laju sepeda motor kemudian tak menentu hingga masuk jalur kanan atau arah berlawanan.
Pada saat bersamaan datang truk pengangkut besi nopol DK 8264 OM yang dikemudikan oleh Yusdayus Nobatinus (26), warga asal Kupang, NTT.
Sebelum tabrakan terjadi, sopir truk sempat memperingatkan laju kendaraan sepeda motor dengan cara menghidupkan klakson sebanyak dua.
Namun, peringatan klakson tersebut tak digubris atau mungkin tak terdengar oleh Naulia hingga kecelakaan tak bisa dihindarkan. Akibat benturan keras, Naulia dan Kenzi meninggal di lokasi kejadian.
Kecelakaan maut dipicu penggunaan telepon seluler saat mengendarai motor juga terjadi di Jalan Jati Raya, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Sabtu 13 Mei 2017.
Berdasar keterangan saksi, peristiwa bermula ketika motor Yamaha Fino bernomor polisi B 4866 FCT yang dikendarai Riyan (13) bersama Mariyam (14) melaju dari arah barat menuju timur.
Kesaksian menyebutkan dalam keadaan melaju kencang Fino menggunakan telepon genggam.
"Sehingga saat di TKP (tempat kejadian perkara) pengendara sepeda motor yang juga tidak menggunakan helm hilang konsentrasi, menabrak truk bernomor V 9436 UF yang tengah parkir di pinggir jalan," jelas Kanit Laka Satlantas Polres Metro Bekasi, Iptu P Marbun.
Akibatnya Riyan meninggal di tempat kejadian, sedangkan Mariyam terluka parah.
Ditarik mundur ke belakang, kecelakaan dipicu telepon seluler juga terjadi di Jalan Graha Raya, Kota Tangerang Selatan, Jumat 7 April 2017.
Seorang pengemudi ojek online Grab mengemudikan motor Yamaha berwarna hitam, diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sementara matanya tertuju pada ponsel, sehingga tidak memperhatikan kondisi sekitar.
"Mungkin karena pengemudi sedang melihat ponsel, jadi nggak melihat ada gerobak mi ayam di depannya," tutur Andhika, seorang warga yang melintas di jalan tersebut.
Pengendara motor itu menabrak gerobak mi ayam, membuat dirinya sendiri mengalami luka-luka lumayan parah karena kepalanya membentur handel gerobak.
Kecelakaan itu juga membuat pemilik gerobak mi ayam mengalami luka-luka, serta gerobak mi ayamnya mengalami kerusakan. (sa)
