Siborongborong - Rombongan Presiden RI Ir Joko Widodo mendarat mulus di Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Silangit, Tapanuli Utara pada Selas, 27 Oktober 2020 pukul 08.58 WIB.
Presiden didampingi jajaran menteri, antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Di bandara Presiden Jokowi disambut tiga jenderal, yakni Gubsu Letjen (Purn) Edy Rahmayadi, Panglima Komando Daerah Militer I / Bukit Barisan (Pangdam I BB) Mayor Jenderal TNI Irwansyah, dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin.
Ketiganya terpantau menyambut presiden dengan salam protokol kesehatan dengan jarak aman.
Di lokasi tersebut, Presiden Joko Widodo akan meninjau perkembangan pembangunan kawasan lumbung pangan baru
Setibanya di Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII Silangit, Presiden Jokowi langsung menuju Desa Ria-Ria, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan menempuh jalur darat.
Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan dalam rangka meninjau lokasi lahan food estate di Kecamatan Pollung. Presiden Jokowi juga akan menyerahkan sertifikat tanah kepada 71 kelompok tani di daerah itu.
"Di lokasi tersebut, Presiden Joko Widodo akan meninjau perkembangan pembangunan kawasan lumbung pangan baru yang nantinya akan dikembangkan pertanian modern berbasis hortikultura," tulis akun Biro Pers Sekretariat Presiden pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Food Estate 30 Ribu Ha
Sebelumnya Menteri Pertanian RI Syahrul Limpo telah mengunjungi kawasan lahan food estate di Desa Ria-Ria, Kabupaten Humbahas, Sumatra Utara.
"Kita akan kembangkan lahan food estate di lokasi seluas 30.000 hektare. Tapi untuk uji coba di 2020 ini ada kurang lebih 1.000 hektare untuk kita coba. Tentunya keterlibatan petani setempat harus ada," kata Syahrul dilansir Antara pada 20 September 2020.
Syahrul menjelaskan proyek lumbung pangan hortikultura seluas 30.000 hektare lahan ini dikelola hingga tiga tahun ke depan. Namun, sebagai permulaan, pengerjaan dimulai dari klaster terpadu seluas 1.000 hektare sebagai percontohan nasional.
Ia mengatakan pengembangan kawasan pangan hortikultura menjadi salah satu program super prioritas Kementan dengan komoditas utama yang dikembangkan meliputi kentang sebagai bahan baku industri, bawang merah dan bawang putih.
Menurut Mentan, proyek food estate ini bertujuan mengoptimalkan lahan-lahan potensial sehingga dapat meningkatkan produksi komoditas pertanian yang diharapkan harga jualnya bisa lebih tinggi.[] PEN