Tiga Alasan Perguruan Tinggi Swasta Ditutup

Menristekdikt imenyebutkan 3 alasan menutup Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Popy Sofyhida)

Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menyebutkan 3 alasan menutup Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal ini disampaikan Nasir dalam konferensi pers perizinan pembukaan prodi.

Nasir mengungkapkan sejak tahun 2015, Kemenristekdikti telah menutup 130 PTS di Indonesia. Ia mempertanyakan PTS yang tidak pernah aktif dalam pembelajaran di kelas tetapi bisa melaksanakan wisuda kelulusan.

"Jadi ada 3 hal terkait kecurangan, tidak pernah ada kelas tapi tiba-tiba mahasiswanya wisuda. Jadi ditutup karena tidak ada mahasiswanya, supaya menjadi sehat orang-orangnya," kata Nasir, di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.

Dulu tidak ditutup, dibiarkan saja, nggak ada kelas, nggak ada mahasiswa, tiba-tiba wisuda.

Kriteria lainnya yang menyebabkan penutupan PTS ialah permintaan dari pihak PTS. Selain itu, Nasir menuturkan jika mahasiswi terlalu sedikit, maka PTS harus ditutup .

"Dulu tidak ditutup, dibiarkan saja, nggak ada kelas, nggak ada mahasiswa, tiba-tiba wisuda. Kalau terlalu sedikit juga tidak. Cerita sedikit, waktu itu ada wisuda 4 PTS di lokasi yang sama, tahun 2016/2017 di Tangerang tidak pernah ada perkuliahan tapi wisuda, kita tutup," tutur Nasir.

Pria bergelar profesor ini mengimbau kepada Perguruan Tinggi (PT) yang akan dicabut izinnya untuk memberi pengertian kepada mahasiswanya untuk berpindah PT.

"Harusnya PT bisa memindahkan ke PT setempat mengkoordinasikannya kepada mahasiswa untuk dipindahkan pada PT lainnya, jangan sampai mahasiswa dikorbankan," jelas dia.

Nasir mengatakan, PT harus dicabut izinnya untuk menutup berbagai penyalahgunaan yang selama ini terjadi. "Supaya ke depan PT tidak boleh menerima mahasiswa baru di PT yang mau tutup," kata Nasir.

Sejak tahun 2015, penutupan PTS terbanyak ada pada tahun 2019. Pada tahun 2015 kemenristekdikti menutup 3 PTS, pada tahun 2016 sebanyak 5 PTS yang ditutup. Pada tahun 2017 sebanyak 16 PTS yang dicabut izinnya atau ditutup. Pada tahun 2018 sebanyak 30 PTS ditutup dan pada tahun 2019 sudah ada 76 PTS yang ditutup. Hingga kini total 130 PTS yang telah ditutup Kemenristekdikti.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.